Kasia Niewiadoma, salah satu penantang kuat Tour de France Femmes yang akan datang, telah memperpanjang kontraknya dengan Canyon-SRAM selama dua tahun ke depan. Keputusan ini membuatnya akan membalap bersama tim World Tour berbasis Jerman itu hingga akhir 2026.
Niewiadoma mengaku sempat mempertimbangkan untuk beralih ke tim lain. Namun, setelah mempertimbangkan dengan matang, ia memutuskan bahwa Canyon-SRAM tetap menjadi pilihan terbaiknya.
"Saya memutuskan untuk bertahan dengan Canyon-SRAM Racing karena keputusan itu membuat saya sangat bahagia. Tentu saja, saya mempertimbangkan opsi lain, tetapi rasanya tidak pernah sepenuhnya pas, dan saya tidak bisa merasa nyaman dengan diri sendiri," kata Niewiadoma.
Sejak bergabung dengan Canyon-SRAM pada tahun 2018, Niewiadoma yang juga Juara Dunia Gravel telah menjadi anggota kunci tim. Dalam tujuh musimnya bersama tim papan atas itu, ia telah memenangkan Flèche Wallonne, Trofeo Alfredo Binda, dan Amstel Gold Race. Ia juga menjadi penantang utama dalam balapan etape utama, setelah memenangkan Emakumeen Bira Tour of Britain, finis kedua secara keseluruhan di Giro d’Italia, dan dua kali finis ketiga secara keseluruhan di Tour de France.
"Saya merasakan dukungan luar biasa dari tim Canyon-SRAM baik saat segala sesuatunya berjalan baik maupun tidak. Saya bisa menjadi diri saya sendiri sepenuhnya; saya merasa diterima, dimengerti, dan termotivasi untuk merangkul posisi saya sebagai salah satu pemimpin tim dan sebagai pembalap yang dapat berbagi pengetahuan saya dengan para pembalap muda," ujarnya.
Meskipun telah menjalani karier balap sepeda profesional yang sukses sejak tahun 2013 bersama Rabobank, Niewiadoma mengungkapkan bahwa ia masih memiliki beberapa tujuan balapan yang ingin ia capai, termasuk gelar keseluruhan di Tour de France dan beberapa Spring Classics utama.
"Kami bermimpi besar bersama. Kami ingin membawa pulang kaus kuning, memenangkan Strade Bianche dan Tour of Flanders. Saya ingin memakai kaus pelangi, tidak hanya di gravel. Saya yakin dengan Canyon-SRAM Racing, semua itu mungkin."
