Ineos Grenadiers memilih untuk tidak menjelaskan ketidakhadiran sang direktur senior, Steve Cummings, di Tour de France. Kendati demikian, sumber dalam menyatakan bahwa Cummings berperan besar dalam menentukan jajaran tim dan strategi balap untuk Tour de France.
Ketidakhadiran Cummings memicu spekulasi, setelah terungkap hubungannya yang sulit dengan pembalap Tom Pidcock selama Tour de France Unchained pada tahun 2023. Pidcock mengaku merasa lebih baik tanpa Cummings dalam tim kali ini. Namun, sumber lain membantah bahwa Pidcock memiliki andil dalam keputusan meninggalkan Cummings di rumah.
CEO tim, John Allert, menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang peran "jarak jauh" Cummings saat ini. Ia menegaskan bahwa timnya fokus pada balapan dan tidak ingin mengungkit masalah ini.
Meski sang CEO berusaha mengubur dugaan tersebut, ketidakhadiran Cummings dirasa aneh dari sudut pandang luar. Seorang komentator berpendapat bahwa hal ini dapat mengundang pertanyaan tentang transparansi dan komunikasi dalam tim.
Selain itu, ada dugaan bahwa Cummings mungkin memiliki peran yang lebih besar dalam tim daripada yang diakui secara resmi. Kemungkinan ini didukung oleh pernyataan Allert bahwa Cummings "bekerja pada Tour, hanya saja tidak di Tour."
Apa pun alasan sebenarnya di balik ketidakhadiran Cummings, jelas bahwa hal ini telah memicu keingintahuan dan spekulasi di lingkungan balap sepeda. Sikap bungkam manajemen Ineos Grenadiers kemungkinan besar akan semakin memperkuat rumor dan pertanyaan tentang masalah internal tim yang lebih luas.
