Tim balap sepeda EF Education-EasyPost terguncang oleh skandal doping yang melibatkan perekrut Andrea Piccolo. Piccolo kedapatan menyelundupkan hormon pertumbuhan manusia (hGH) dari Kolombia ke Italia, sehingga manajemen tim langsung memecatnya.
Jonathan Vaughters, selaku manajer tim, mengambil tanggung jawab atas perekrutan Piccolo pada 2022. Vaughters mengakui memberikan Piccolo kesempatan kedua meski sebelumnya terungkap menggunakan obat tidur yang tidak diizinkan.
Vaughters mengungkapkan kemarahannya atas tindakan Piccolo, yang dinilai telah merusak kredibilitas dan integritas tim. Ia juga mengungkapkan kesedihan karena skandal ini akan memunculkan kembali keraguan dan kecurigaan terhadap olahraga balap sepeda.
Para pembalap dan staf EF Education-EasyPost mengekspresikan kemarahan dan kekecewaan terhadap Piccolo. Mereka merasa dikhianati karena telah berusaha keras menjaga kebersihan olahraga tersebut.
"Saya menghabiskan 150 hari setahun jauh dari keluarga, bekerja dengan kalian karena kalian melakukan hal yang benar. Kalau tidak, saya tidak akan ada di sini," kata Wegelius kepada para pembalapnya.
"Yang membuat saya kesal adalah orang-orang akan melihat apa yang Piccolo lakukan dan menuduh Jonathan. Saya tahu apa yang Jonathan dan tim ini perjuangkan, dan itulah mengapa ini menyakitkan," tambahnya.
Vaughters mengakui pernah terlibat doping pada tahun 90-an, tetapi sejak itu berupaya keras membersihkan olahraga balap sepeda. Ia menyatakan bahwa generasi pembalap saat ini tidak pantas menanggung beban kesalahan generasinya.
Skandal Piccolo berpotensi menyebabkan tuduhan kriminal dan hukuman larangan empat tahun dari olahraga balap sepeda. Penyidik Italia saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut.
Tim EF Education-EasyPost berencana menargetkan kemenangan etape pada Tour de France 2024. Meski terhantam skandal, tim tetap optimis dengan kehadiran pembalap seperti Richard Carapaz, Neilson Powless, dan Ben Healy.