Biniam Girmay telah mengukir sejarah sebagai orang Afrika kulit hitam pertama yang memenangkan etape Tour de France, sebuah pencapaian yang pantas diapresiasi. Kemenangan ini menjadi momen penting bagi olahraga sepeda yang masih didominasi kulit putih dan Eropa-sentris.
Girmay, 24 tahun, juga menjadi orang Eritrea dan pembalap Intermarché-Wanty pertama yang berhasil meraih prestasi ini. Ia sebelumnya membuat sejarah di Giro d’Italia 2022 sebagai pembalap Afrika kulit hitam pertama yang memenangkan etape Grand Tour.
Namun, di balik kegembiraan atas kemenangan Girmay, masih ada pekerjaan besar yang harus dilakukan untuk menjadikan bersepeda lebih inklusif. Girmay adalah satu-satunya pembalap kulit hitam di antara 176 pembalap dalam Tour de France, mencerminkan rasio yang tidak proporsional di olahraga ini.
Hanya ada lima pembalap Afrika kulit hitam dari 524 pembalap WorldTour, menyoroti hambatan besar yang dihadapi atlet dari latar belakang seperti Girmay. Masalah visa telah mempersulit atlet muda Afrika untuk melatih dan balapan di Eropa, menciptakan kesenjangan yang sulit diatasi.
Selain itu, bersepeda adalah olahraga mahal yang membutuhkan peralatan dan pelatihan khusus. Hal ini mempersulit orang dari negara berkembang untuk memasuki olahraga yang didominasi oleh atlet kelas menengah di Eropa.
Meskipun kemenangan Girmay merupakan terobosan, itu hanyalah awal dari perjalanan untuk menciptakan olahraga yang lebih inklusif. Masih diperlukan upaya berkelanjutan untuk menghilangkan hambatan dan membuka pintu bagi lebih banyak atlet dari latar belakang yang kurang terwakili.
Girmay telah menyatakan kesediaannya untuk memimpin perubahan, tetapi dia tidak dapat melakukannya sendirian. Olahraga sepeda harus bekerja sama untuk menciptakan landasan yang setara bagi semua orang, terlepas dari ras, asal, atau latar belakang ekonomi.
Dengan mengatasi tantangan yang dihadapi bersepeda, kita dapat menjadikan olahraga ini lebih beragam dan inklusif, memungkinkan lebih banyak atlet dari seluruh dunia untuk mewujudkan potensi mereka.