Jakarta – Industri sepeda semakin menyadari kebutuhan akan pendekatan sistematis untuk meningkatkan aerodinamika, bukan hanya pada komponen individual. Kolaborasi antarprodusen menjadi kunci untuk mewujudkan hal ini.
Salah satu contoh sukses kolaborasi terlihat pada mobil Formula Satu. Meski masing-masing komponen mobil tampak tidak optimal secara aerodinamis, ketika bekerja sama, semua bagian ini memaksimalkan kecepatan keseluruhan.
Namun, di dunia sepeda, kolaborasi semacam ini masih tertinggal. Meski demikian, belakangan mulai bermunculan kolaborasi antarprodusen untuk melihat gambaran yang lebih luas, mulai dari pengendara, roda, hingga rangka yang dioptimalkan secara bersamaan.
Salah satu kolaborasi terbaru adalah antara DT Swiss, Swiss Side, dan Continental. Kolaborasi ini telah meluncurkan ban Aero 111 yang dirancang khusus untuk roda depan.
Ban ini memiliki rongga aero yang berfungsi sebagai generator pusaran, menciptakan aliran udara bergolak di sekitar ban dan roda. Hal ini menunda pemisahan udara dari pelek, menghasilkan efek berlayar yang maksimal.
"Kami ingin menjembatani celah antarban dan pelek. Sebuah ban aerodinamis yang bekerja pada semua pelek aero, pada semua kecepatan," kata Ralf Eggert, Manajer Pemasaran DT Swiss.
Pengembangan Aero 111 melibatkan simulasi CFD (Computational Fluid Dynamics), data dunia nyata, dan kemitraan dengan Continental sebagai pakar karet.
"Penggunaan antara profesional dan amatir berdampak pada distribusi sudut yaw yang optimal. Inilah yang membuat ban ini sangat efektif di semua kondisi," tambah Eggert.
Pada kecepatan 45 km/jam, Aero 111 menawarkan pengurangan hambatan hingga 2,1 watt, atau sekitar 21% lebih sedikit hambatan dibandingkan dengan ban GP 5000 STR. Pada kecepatan 30 km/jam, pengurangan hambatan mencapai 1,2 watt, atau 33% lebih rendah.
Kolaborasi antarprodusen ini menunjukkan tren positif di industri sepeda. Produsen saling bersinergi untuk menemukan cara baru agar sepeda melaju lebih cepat di udara.
Meski masih harus dilihat seberapa besar keuntungan yang bisa diraih pada detail terkecil, kolaborasi ini menjadi pertanda baik bagi masa depan inovasi sepeda. Perusahaan yang lebih besar dengan integrasi produk yang lebih vertikal mungkin akan memperoleh manfaat terbanyak dari pendekatan ini.
