Tour de France tahun ini menjadi ajang unjuk gigi bagi teknologi terkini dalam dunia bersepeda, khususnya pada helm yang digunakan para atlet. Sejumlah tim telah memperkenalkan helm baru yang inovatif, menjanjikan peningkatan aerodinamis, ventilasi, dan keamanan.
Tim EF Education-Easy Post menjadi sorotan dengan helm POC Procen Air yang menggabungkan desain helm kontra waktu dengan kenyamanan helm balap. Giro TT juga mencuri perhatian dengan desainnya yang tidak biasa, membalikkan konsep desain helm yang selama ini dikenal.
Selain desain yang radikal, beberapa produsen helm lainnya juga fokus pada peningkatan ventilasi. POC mempertunjukkan helm baru dengan desain berventilasi tinggi, sementara Rudy Project memperkenalkan Rebel dengan 22 ventilasi terpisah. Uvex menawarkan helm dengan ventilasi yang dapat dilengkapi dengan penutup aerodinamis.
Salah satu helm yang menarik perhatian adalah milik tim Intermaché-Wanty. Helm tersebut memiliki lapisan luar yang dapat dilepas untuk meningkatkan aerodinamis, tetapi juga dilengkapi dengan ventilasi yang cukup untuk mendinginkan kepala pengendara dalam kondisi panas. Namun, penggunaan penutup aerodinamis yang dapat dilepas telah menyebabkan sedikit masalah, memaksa tim untuk merekatkannya agar sesuai dengan peraturan UCI.
Dengan berbagai inovasi dan desain baru pada helm di Tour de France tahun ini, terlihat jelas bahwa teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja dan kenyamanan para pesepeda. Helm-helm ini tidak hanya melindungi kepala mereka, tetapi juga membantu mereka tampil lebih cepat dan efisien.
