Paris, (nama media) – Sprinter Dylan Groenewegen (Jayco-AlUla) memecah kebekuan dengan menorehkan kemenangan pertamanya di Tour de France sejak dua tahun terakhir. Groenewegen mengungguli Jasper Philipsen (Alpecin-Deceuninck) dalam finis masif di etape keenam yang berakhir di Dijon, Prancis.
Dengan ciri khas kacamata berpenutup hidung dan jersey juara Belanda, Groenewegen mengukir kemenangan keenamnya di Tour de France melalui adu sprint berkecepatan tinggi. Sayangnya, Mark Cavendish (Astana-Qazaqstan) tertinggal cukup jauh di luar persaingan meski sempat memimpin pada kilometer terakhir. Ia akhirnya finis di urutan ke-20.
Meskipun terpaan angin silang sempat mengganggu peloton sepanjang hari, namun rombongan peloton tetap utuh, termasuk Tadej Pogačar dan Jonas Vingegaard, dua penantang kuat juara.
Kemenangan ini menjadi bukti kebangkitan Groenewegen yang pernah tersandung kasus pada edisi 2020. Sang sprinter asal Belanda itu menunjukkan bahwa ia masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di lintasan balap. Sementara Cavendish, yang mengincar kemenangan etape ke-35 di Tour de France, harus bersabar lebih lama untuk memecahkan rekor Eddy Merckx.
