Dijon, Prancis – Pembalap Alpecin-Deceuninck, Jasper Philipsen, kembali harus menelan kekecewaan pada Tour de France edisi 2024. Setelah kalah dari Dylan Groenewegen dalam sprint finish di Dijon, Philipsen meluapkan emosinya dengan menampar kap mobil penyelenggara balapan.
Philipsen yang dikenal sebagai pembalap yang tidak suka kalah, semakin meradang setelah mendapat kabar bahwa ia didiskualifikasi dari balapan karena "menyimpang dari garis yang ditentukan dan membahayakan pembalap lain." Hukuman ini membuat posisi Philipsen di klasemen poin merosot ke peringkat keempat.
Meski tertinggal di belakang Biniam Girmay yang memimpin klasemen poin, tim Alpecin-Deceuninck tetap optimistis. Manajer olahraga tim, Christoph Roodhooft, mengakui kekecewaan Philipsen, namun ia menekankan bahwa pembalapnya telah menunjukkan performa yang baik dengan finis di posisi kedua dalam dua etape berturut-turut.
"Menang itu tidak mudah. Dari dua peluang, dia tidak tampil buruk. Dia tidak menang, tetapi dia tidak sendirian yang mencoba memenangkan etape sprint. Gol pertama kami tentu saja meraih kemenangan etape," ujar Roodhooft.
Roodhooft juga memuji kinerja tim dalam mempersiapkan sprint bagi Philipsen, "Kami melakukan leadout yang sempurna." Sementara rekan setim Philipsen, Mathieu van der Poel, mengungkapkan perasaan senang dengan performa timnya yang semakin membaik.
Dengan masih tersisa empat etape sprint lagi, tim Alpecin-Deceuninck memiliki banyak kesempatan untuk bangkit. "Kami masih lapar," kata Søren Kragh Andersen. "Ada banyak peluang bagi sprinter tahun ini."
Meski menghadapi tekanan dan ketegangan, tim tetap optimistis dan siap memanfaatkan kesempatan yang tersisa untuk meraih kemenangan etape pertama mereka di Tour de France 2024.