Matteo Jorgenson (Visma-Lease a Bike) tampil mengesankan pada etape ke-7 time trial Tour de France. Meskipun sempat mengalami kecelakaan pada etape 2, pembalap berusia 25 tahun ini mampu menduduki posisi ke-7, tertinggal 54 detik di belakang pemenang etape, Remco Evenepoel (Soudal-QuickStep).
Kecelakaannya berdampak buruk pada kondisi fisik Jorgenson. "Tubuh saya bereaksi buruk terhadap kecelakaan itu. Awalnya saya tidak menyadarinya, terutama saat di San Luca. Saya merasa baik-baik saja karena adrenalin," ujarnya.
Namun, kenyataan pahit menghantamnya pada etape 4 yang memiliki elevasi 3.600 meter. Jorgenson mengaku kesulitan membantu rekan setimnya, Jonas Vingegaard, di tanjakan Col du Galibier yang menakutkan. Ia terus berjuang pada etape berikutnya sebelum akhirnya beristirahat pada etape 6 yang relatif datar.
"Keesokan harinya, tubuh saya terlambat bereaksi. Saya merasa sangat buruk, terutama di hari Galibier dan hari berikutnya. Jadi saya senang bisa melewati itu," akunya.
Meski demikian, Jorgenson puas dengan pencapaiannya di time trial. Ia juga menilai hasil ini sebagai evaluasi performa setelah seminggu mengarungi balapan. "Ini ujian yang bagus untuk melihat kemampuan saya di balapan Tour de France TT," tuturnya.
Jorgenson menantikan etape ke-9 pada hari Minggu yang akan menampilkan 32 kilometer jalur kerikil. "Etape kerikil akan menjadi kekacauan," ujarnya. "Saya menantikan kerikil dan istirahat yang menyenangkan. Setelah itu, tahap berikutnya balapan bisa dimulai."
