Jonas Abrahamsen, pebalap Norwegia dari tim Uno-X Pro Cycling Team, kembali mencuri perhatian di etape ke-8 Tour de France 2022. Setelah berjuang selama 170 kilometer, ia dianugerahi penghargaan sebagai pebalap paling agresif.
Abrahamsen memulai aksinya sejak awal etape yang diwarnai hujan lebat. Rencana untuk menjadi pelintas pertama sudah dicanangkan, dan ia berhasilmewujudkannya. Meski awalnya ditemani dua rekannya, Abrahamsen akhirnya melaju sendirian selama 140 kilometer.
Performa heroik Abrahamsen tak lepas dari transformasi fisik yang ia lakukan. Setelah debutnya di Tour de France tahun lalu, ia mengejutkan publik dengan menambah 20 kilogram untuk memperkuat kekuatannya. Hasilnya, ia menjelma menjadi seorang rouleur yang mumpuni.
"Saya merasa belum pernah punya tenaga sebesar ini selama empat jam," ujar Abrahamsen. Ia bertekad untuk meraih kemenangan etape, namun di akhir balapan, kemenangan diraih oleh Biniam Girmay.
Meski tak berjaya di garis finis, Abrahamsen tetap tersenyum bangga. Ia telah menjadi ikon di Tour de France tahun ini dengan jersey polka-dot yang melekat pada tubuhnya. Jersey tersebut menjadi simbol kehormatan bagi pebalap Norwegia, yang belum pernah diraih oleh siapa pun dari negaranya.
"Saya suka merasakan sakit di kaki, dan itulah yang saya dapatkan hari ini," kelakar Abrahamsen. Ia berambisi mempertahankan jersey polka-dotnya hingga garis finis di Nice, meski sadar hal itu akan sulit.
Penampilan Abrahamsen di Tour de France 2022 menjadi bukti konsistensinya sebagai pelintas. Aksinya yang tak kenal lelah dan keberaniannya menghadapi tantangan telah membuat ia menjadi salah satu sosok yang paling dibicarakan di ajang balap sepeda bergengsi ini.