Pembalap pemenang Tour de France 2018, Geraint Thomas, meyakini Jonas Vingegaard memiliki peluang lebih besar untuk menjuarai balapan tahun ini.
Thomas, yang saat ini membalap bersama tim Ineos Grenadiers, menilai stamina Vingegaard akan menjadi keunggulannya dalam menghadapi etape pendakian yang akan datang.
"Saya akan katakan Jonas [Vingegaard]," kata Thomas saat ditanya mengenai prediksinya di hari pertama istirahat Tour de France.
Saat ini, pemimpin balapan Tour de France adalah Tadej Pogačar dari tim UAE Team Emirates, yang unggul 1 menit 15 detik dari Vingegaard (Jumbo-Visma). Namun, Thomas berpendapat bahwa Vingegaard memiliki daya tahan yang lebih baik pada pendakian yang lebih panjang.
"Ada banyak pendakian panjang di akhir Tour dan itu bukan tentang tenaga ledakan, itu akan menjadi balapan yang sama sekali berbeda. Jadi mulai akhir pekan depan [di Pyrenees], saya pikir itu menguntungkan Jonas, seperti yang kita harapkan dari perkembangan yang akan dia miliki juga," ujar Thomas.
Pengamatan Thomas didasarkan pada pengalamannya balapan melawan Pogačar dan Vingegaard di Grand Tour. Sebelumnya, ia finis ketiga di Giro d’Italia di belakang Pogačar dan di belakang Vingegaard di Tour de France 2022.
"Sulit untuk mengatakan," kata Thomas saat membandingkan performa Pogačar di Tour de France saat ini dengan penampilannya di Giro d’Italia, di mana ia memenangkan enam etape.
"Dia masih sangat kuat, tetapi kami baru saja melewati satu hari gunung besar dan Jonas cukup dekat. Pog’ memperoleh sebagian besar waktu pada turunan [dari Galibier], jadi saya pikir itu jauh lebih dekat daripada yang mungkin dipikirkan orang."
"Saya pikir minggu terakhir akan sangat menarik. Saya pikir dia [Pogacar] pasti senang dengan keunggulan yang dia miliki saat ini, tetapi kita melihat apa yang terjadi tahun lalu" – ketika Vingegaard mengalahkan Pogačar di minggu terakhir Tour – "jadi saya pikir Visma akan cukup percaya diri dengan posisi Vingegaard saat ini."
Thomas, yang baru saja menyelesaikan Giro d’Italia sebelum berpartisipasi di Tour de France, mengakui bahwa kondisinya masih belum stabil.
"Sekarang saya merasa sedikit naik turun, seperti misalnya setiap hari Anda memiliki standar minimum dan rasanya saya masih bisa mencapainya. Tetapi cara saya merasa melakukan itu sangat bervariasi," kata Thomas.
Meski demikian, Thomas berharap dapat meningkatkan performa dan memainkan peran yang lebih penting dalam tim.
"Saya pasti ingin mencoba pada suatu etape untuk melihat apa yang bisa saya lakukan, tetapi itu semua tergantung pada perasaan pada hari itu. Saya merasa sangat acak saat ini. Jelas ada beberapa etape yang bisa kami lihat dan mungkin mengarungi jalan untuk membantu Carlos [Rodríguez, pemimpin GC Ineos] atau siapa pun. Atau pergi untuk etape sendiri. Tapi untuk saat ini, itu hari demi hari."
