Etape ke-10 Tour de France berjalan sangat santai sehingga beberapa pembalap merasakan denyut jantung dan daya yang sangat rendah, layaknya bersepeda santai. Kondisi ini membuat kekhawatiran akan kurangnya hiburan bagi penonton.
Direktur olahraga Intermarché-Wanty, Aike Visbeek, mengusulkan perubahan struktur etape datar dan transisi. Ia menyarankan adanya jersey khusus untuk sprint menengah untuk mendorong tim berusaha lebih keras, menciptakan dinamika yang lebih menarik.
Pembalap Alexander Kristoff sependapat dengan Visbeek. Ia menilai kurangnya insentif dan poin dalam etape tersebut membuat tidak ada dorongan untuk memisahkan diri. Menurutnya, penambahan pendakian kategori empat atau bonus dapat memicu aksi yang lebih seru.
Tingkat persaingan yang merata di antara para sprinter juga berkontribusi pada minimnya aksi dalam etape datar. Pembalap Phil Bauhaus dari Bahrain-Victorious mengungkapkan bahwa tim-tim tidak mau kehabisan energi karena yakin pembalap mereka bisa menang di sprint akhir.
Jasper Philipsen dari Alpecin-Deceuninck, yang memenangkan etape ke-10, mengakui bahwa tahap sprint mungkin tidak terlalu menarik bagi penonton. Ia menyarankan agar penonton beristirahat sejenak sebelum menyaksikan sprint terakhir.
Dengan tiga tahap sprint yang tersisa, kekhawatiran Visbeek dan Kristoff semakin menguat. Penonton diharapkan mendapat hiburan yang lebih menarik jika pihak penyelenggara mengubah struktur etape seperti yang disarankan. Jika tidak, mungkin penonton akan mulai berkurang karena bosan menyaksikan balapan yang membosankan.