Beranda Balap Veteran Sprinter Cavendish Berharap Raih Kemenangan Terakhir di Tour de France

Veteran Sprinter Cavendish Berharap Raih Kemenangan Terakhir di Tour de France

53
0

Dalam penampilan terakhirnya di Tour de France, veteran sprinter Mark Cavendish menyatakan bahwa ia masih memiliki satu kesempatan lagi untuk meraih kemenangan etape. Meski finis di posisi ke-18 pada etape ke-10, pebalap Astana Qazaqstan itu bertekad untuk menambah catatan kemenangannya.

Sebelumnya, Cavendish berhasil memecahkan rekor 34 kemenangan etape milik Eddy Merckx dengan mengklaim kemenangan pada etape kelima. Namun, dalam tiga etape sprint berikutnya, ia hanya finis di urutan 19, 88, dan 18.

Pada etape ke-10, Cavendish mengungkapkan kekecewaannya karena kehilangan kereta pelontarnya di kilometer terakhir. Michael Mørkøv dan Cees Bol, rekan setimnya di Astana, terlihat lengah, sehingga memberikan celah bagi Jasper Philipsen dari Alpecin-Deceuninck untuk meraih kemenangan.

"Kami melakukan apa yang kami inginkan selama 3 km, tapi pebalap Belanda dari Orica [Dylan Groenewegen] berada di roda depan Mørkøv di tikungan kiri. Ia kehilangan roda dan tidak bisa menutupnya," jelas Cavendish.

"Aku harus menutupnya, tapi aku tidak tahu kenapa anak-anak [rekan setim] pergi. Mereka seharusnya tidak pergi sampai nanti. Kami harus membicarakannya dan lihat apa yang terjadi. Ini tidak seperti Mørkøv biasanya. Kami belum membicarakannya atau menganalisanya," lanjutnya.

Kendati kecewa, Cavendish tetap optimis. Ia menyebutkan masih ada tiga etape sprint tersisa, yakni etape 12, 13, dan 16. Namun, ia menyadari bahwa etape-etape tersebut tidak akan mudah karena adanya pegunungan Pyrenees di antara etape 13 dan 16.

"Proyek 35 sudah tercapai, tapi proyek 36 yang tampak begitu mungkin seminggu lalu, saat ini waktunya mulai habis," pungkas Cavendish.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini