Biniam Girmay, pebalap dari Intermarché-Wanty, telah menjadi sensasi di Eritrea setelah memenangkan tiga etape dalam Tour de France 2023. Kemenangan ini menjadikan Girmay sebagai pebalap kulit hitam pertama yang berhasil menorehkan prestasi tersebut.
Selain prestasinya yang gemilang, Girmay juga menjadi simbol keberagaman dan representasi di dunia bersepeda. Ia adalah satu-satunya pebalap kulit hitam dalam Tour de France. Lintasan karier Girmay diwarnai dengan perjuangan melawan kurangnya representasi etnis minoritas dan orang Afrika dalam dunia bersepeda.
Di Eritrea, Girmay adalah sosok yang sangat dihormati. Perangkat selulernya dibanjiri pesan ucapan selamat setelah setiap kemenangan. Ia berharap prestasinya dapat membuka jalan bagi lebih banyak pebalap kulit hitam untuk mengikuti jejaknya.
Kendati hanya ada lima pebalap kulit hitam dari Afrika di antara 524 pebalap WorldTour, Girmay tampil impresif dengan mengungguli para pesaing ternama seperti Jasper Philipsen dan Mark Cavendish. Ia yakin sedang berada dalam kondisi terbaik dalam kariernya.
Girmay telah belajar banyak dari kesalahan masa lalu. Pada Tour de France tahun lalu, ia merasakan tekanan besar akibat ekspektasi yang tinggi. Tahun ini, ia mengubah strategi latihan dan mentalitasnya. Ia mengaku masih banyak yang bisa dipelajari, namun potensi yang dimilikinya sangat menjanjikan.
Dengan prestasinya yang luar biasa, Girmay telah menjadi inspirasi bagi generasi muda di negaranya dan di seluruh dunia. Ia menunjukkan bahwa batas-batas ras dan latar belakang tidak dapat menghalangi siapa pun untuk meraih kesuksesan.