Tom Pidcock, sensasi bersepeda Inggris, akan melakukan debutnya di Paris-Roubaix yang legendaris. Pembalap Ineos Grenadiers ini mengungkapkan pendekatannya yang santai untuk balapan bersejarah ini.
"Saya hanya di sini untuk menikmati," kata Pidcock. "Ketika saya menikmatinya, saya mengeluarkan kemampuan terbaik saya."
Meskipun baru saja pulih dari kecelakaan, Pidcock bersemangat untuk menghadapi tantangan di Hell of the North. Ia sadar akan para favorit seperti Mathieu van der Poel, tetapi ia menekankan sifat balapan yang tidak terduga.
"Saya tidak bisa mengalahkan Van der Poel," ujar Pidcock. "Dia bisa mengalami ban bocor atau jatuh kapan saja."
Pidcock menekankan pentingnya mengatasi sektor-sektor berbatu pertama tanpa insiden. "Anda harus mengalahkan medan sebelum mencoba memenangkan balapan," katanya.
Kondisi cuaca yang tidak biasa, dengan angin kencang, dapat membuat balapan semakin menantang. "Bisa terjadi di mana saja," kata Pidcock. "Ini akan sangat cepat."
Direktur olahraga Ineos Grenadiers, Ian Stannard, memuji Pidcock karena meningkatkan kepercayaan diri tim. "Dia menambahkan elemen lain," kata Stannard. "Dia bisa menjadi pembalap Inggris pertama yang memenangkan Roubaix."
Pidcock, yang pernah menjuarai Paris-Roubaix Junior dan Espoirs, optimis terhadap kemampuannya di atas batu-batu bersejarah itu. Debutnya di Paris-Roubaix akan menjadi sorotan balapan yang selalu spektakuler ini.
