Juan Ayuso, pembalap muda berbakat dari UAE Team Emirates, terpaksa meninggalkan Tour de France pada etape ke-13. Pengunduran diri ini memberikan pukulan telak bagi tim Emirates, yang kehilangan salah satu pembalap kuncinya dalam persaingan gelar.
Menurut laporan yang beredar, Ayuso dinyatakan positif COVID-19 sebelum etape. Meski menunjukkan tingkat virus yang rendah, ia tetap harus berhati-hati demi kesehatan dirinya dan timnya. Ayuso dipisahkan dari rekan setimnya dan makan dengan kontak terbatas.
Kehadiran Ayuso di etape ke-13 terlihat berada di belakang rombongan besar. Ia berhenti bersepeda di tengah etape saat serangan dan akselerasi mengguncang peloton dalam angin sakal di sekitar 25 kilometer dari titik start.
Pengunduran diri Ayuso menjadi pukulan berat bagi Tadej Pogačar, rekan setimnya yang juga pemimpin klasemen. Pogačar kini kehilangan asisten utama untuk ujian pegunungan di Pyrenees akhir pekan ini dan Alps di akhir perlombaan.
Tim Emirates harus memikirkan kembali strategi mereka tanpa Ayuso. Kurangnya dukungan akan semakin terasa saat balapan memasuki medan yang lebih berat. Pesaing terdekat Pogačar, seperti Geraint Thomas dari Ineos Grenadiers dan Jonas Vingegaard dari Jumbo-Visma, akan memanfaatkan celah ini untuk mengejar ketertinggalan mereka.
Kehilangan Ayuso adalah pengingat akan sifat yang tidak dapat diprediksi dari bersepeda profesional. Cedera, penyakit, dan kemunduran selalu mengancam untuk menggagalkan bahkan rencana terbaik sebuah tim. Tim Emirates dan Pogačar harus segera regroup dan menemukan cara untuk mengimbangi ketidakhadiran Ayuso jika mereka ingin mempertahankan gelar juara Tour de France.
