Tom Pidcock, pembalap tim Ineos Grenadiers, terpaksa meninggalkan Tour de France 2023 setelah menunjukkan gejala Covid-19. Kabar ini diumumkan oleh manajemen tim pada tahap ke-13.
Keikutsertaan Pidcock dalam Tour de France tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Pembalap berusia 24 tahun itu menargetkan kemenangan etape, sementara rekan setimnya, Carlos Rodríguez dan Egan Bernal, mengincar klasifikasi umum.
Meski menempati posisi kedua pada etape kesembilan, Pidcock belum menunjukkan performa yang impresif selama dua minggu pertama tur. Sebelum memasuki Pyrenees, timnya mengonfirmasi kepergian Pidcock dari balapan.
"Tom Pidcock yang kecewa tidak akan berlaga pada etape ke-14 Tour de France hari ini," kata pernyataan dari Ineos. "Tom mengalami gejala Covid-19 dan, atas saran tim medis, akan pulang untuk memulihkan diri."
Musim panas ini, Pidcock berhasrat mempertahankan gelar juara sepeda gunung di Olimpiade. Ia berharap Tour de France dapat membantunya meningkatkan performa untuk menghadapi pertandingan tersebut.
Pada Tour 2022, penampilan Pidcock bersinar dengan raihan kemenangan di Alpe d’Huez. Ia juga dua kali hampir menang pada tahun 2023.
Dengan absennya Pidcock, Ineos menghadapi tantangan berat. Meski Rodríguez menduduki posisi kelima di GC sebelum Pyrenees dan Alpen, tim masih berjuang untuk memberikan dampak yang signifikan dalam balapan.
Menurut Pidcock, ia belum layak bersaing untuk klasifikasi umum. Namun, ia berambisi merebut jersey kuning pada tahun 2025. Untuk mewujudkannya, ia mungkin harus mengorbankan pendekatan multidisiplinnya dan mengurangi partisipasinya dalam balapan cyclocross dan sepeda gunung.
Sebagai juara dunia sepeda gunung dan mantan pemegang jersey pelangi cyclocross, Pidcock telah meraih lima kemenangan di ajang balap jalan raya sejak menjadi profesional pada tahun 2021.