Tom Pidcock, pebalap muda berbakat dari Ineos Grenadiers, mengungkapkan antusiasmenya untuk berlaga di Paris-Roubaix untuk pertama kalinya sebagai senior. Pidcock menjelaskan bahwa kunci suksesnya terletak pada kesenangan yang ia rasakan selama balapan.
Penampilan Pidcock di Hell of the North ini cukup mengejutkan karena timnya baru mengumumkan keikutsertaannya pada Sabtu pagi. Pebalap asal Inggris tersebut mengaku masih sedikit merasakan sakit akibat kecelakaan yang dialaminya di Itzulia Basque Country, namun ia tetap bertekad tampil maksimal.
Pidcock menuturkan bahwa ia tak ingin berfokus pada strategi mengalahkan favorit seperti Mathieu van der Poel atau Mads Pedersen. Ia menyadari bahwa Paris-Roubaix adalah balapan yang sulit diprediksi, dan segala kemungkinan bisa terjadi.
Meskipun pengetahuannya tentang lintasan balapan terbatas, Pidcock yakin ia bisa melewati sektor-sektor berbatu yang menantang dengan selamat. "Saya hanya ingin bersenang-senang dan menikmati balapan ini," ungkapnya.
Kehadiran Pidcock memberikan suntikan semangat bagi Ineos Grenadiers. Direktur Olahraga Ian Stannard memuji kemampuan Pidcock di lintasan berbatu dan optimistis ia bisa mengikuti jejak terbaik di balapan tersebut. Stannard juga berharap Pidcock bisa menjadi pebalap Inggris pertama yang memenangkan Paris-Roubaix.
Dengan kegembiraan dan rasa percaya diri yang tinggi, Tom Pidcock siap mengukir namanya dalam sejarah Paris-Roubaix. Berbekal pengalaman kemenangan di kategori junior dan Espoirs, ia berharap bisa mengulangi kesuksesannya di level senior.