Dalam Tour de France 2023, Remco Evenepoel membuktikan kembali konsistensinya dengan finis di posisi ketiga dalam dua etape bergunung di Pyrenees secara berturut-turut. Meski belum mampu menandingi dua unggulan utama, Tadej Pogačar dan Jonas Vingegaard, Evenepoel tetap memperkokoh posisinya di podium klasifikasi umum (GC).
Setelah unggul tiga setengah menit dari João Almeida (UAE Team Emirates) di etape ke-15, Evenepoel kini memperlebar jarak hingga lima menit. Prestasi ini semakin lengkap dengan menempatkan Mikel Landa, pembantu Evenepoel dalam pendakian, di posisi keempat dan naik ke peringkat lima di GC.
"Saya mencoba mengikuti sebentar, dan jika Jonas [Vingegaard] menurunkan kecepatan, saya bisa kembali," kata Evenepoel usai menerima jersey putih sebagai pemimpin di klasifikasi Pemuda Terbaik.
Namun, Evenepoel memilih mengontrol kecepatannya sendiri dan tidak mengambil risiko berlebihan. "Ketika Tadej menyerang, jarak waktu baru lebar," ujarnya, merujuk pada selisih 2:51 dari Pogačar dan 1:43 dari Vingegaard.
Walau tetap berada di podium, Evenepoel tetap berhati-hati. "Yang penting tetap membumi dan terus bekerja," ujarnya. "Dua posisi ketiga di Pyrenees, itu hasil yang tidak buruk."
Direktur Soudal-QuickStep, Tom Steels, memuji performa Evenepoel. "Remco hanya kalah dari dua mantan juara Tour de France dalam partisipasi perdananya di Tur, jadi dia tampil baik," ungkap Steels. "Masih ada seminggu lagi, tapi saya rasa jika dia tetap sehat, kami sangat dekat untuk naik podium."
Konsistensi Evenepoel dan selisih waktu yang relatif kecil dari Pogačar dan Vingegaard membuat peluangnya untuk tetap berada di podium GC tetap terbuka lebar. Performa impresifnya juga menjadi bukti bahwa pembalap Belgia berusia 23 tahun ini punya potensi besar untuk menjadi juara Tour de France di masa depan.