Dalam usaha dramatis untuk membalikkan keadaan, juara dunia Lotte Kopecky melesat ke depan dengan sisa tujuh ratus meter menuju garis finis tahap kedelapan dan terakhir di Giro d’Italia Women, Selasa (12/7). Ia mengupayakan bonus detik yang ia butuhkan untuk mengkudeta posisi teratas Elisa Longo Borghini (Lidl-Trek).
Namun, ambisi itu kandas di tanjakan Castillo del Monte yang menjulang. Longo Borghini menunjukkan dominasinya, semakin menjauh dari Kopecky saat mereka menapaki tanjakan curam terakhir.
"Itu tidak menyenangkan. Hari ini adalah tahap yang cukup sulit, maksud saya pertarungannya bagus, itu pasti, dan kalah dari Eliza bukanlah hal yang memalukan. Dia seorang pembalap sepeda yang sangat bagus, jadi saya juga sangat menghormatinya. Tetapi sangat sulit untuk mengendalikan tahap ini, dan semua orang mencoba masuk, yang merupakan hak mereka, tentu saja," ujar Kopecky setelah pertandingan.
Kopecky dan timnya, SD Worx-Protime, harus bekerja keras mengendalikan serangan-serangan sepanjang tahap sepanjang 109 kilometer itu. Serangan demi serangan terus dilancarkan, memaksa Kopecky turun tangan untuk menetralisir beberapa manuver.
Meski telah mengerahkan segenap upaya, Kopecky harus mengakui kehebatan Longo Borghini. Pembalap Belgia itu mengakhiri Giro d’Italia Women di peringkat kedua secara keseluruhan, membawa serta kemenangan etape dan jersey poin.
"Jika Anda sedekat ini dengan kemenangan Giro, tentu saja Anda juga ingin memenangkannya. Jadi itu agak menyakitkan, tetapi saya rasa secara keseluruhan, saya hanya perlu bangga dengan tim saya dan diri saya sendiri," ujar Kopecky.
Kecewa memang, tapi Kopecky memilih mengambil hikmah dari pengalaman ini. "Saya harus melihat gambaran yang lebih besar. Saya datang ke sini untuk mempersiapkan Olimpiade, dan saya pikir saya dalam kondisi yang sangat baik, dan itu, tentu saja, membuat saya percaya diri."
Di Olimpiade Paris 2024 mendatang, Kopecky akan berlaga di nomor Time Trial, Road Race, dan event balap trek.