Pfeiffer Georgi, seorang pebalap asal London, berhasil naik podium di ajang Paris-Roubaix Femmes pada hari Sabtu lalu. Georgi finis di posisi ketiga di belakang pemenang balapan, Lotte Kopecky, dan Elisa Balsamo dari Lidl-Trek.
Pencapaian Georgi ini tidak lepas dari persiapan matang yang dilakukannya, termasuk peralatan khusus yang digunakan. Pebalap berusia 23 tahun itu menggunakan tiang jok Duncan SL Aero Comfort yang dirancang khusus untuk menyerap getaran saat melintasi jalan berbatu.
"Saya merasa sangat nyaman hari ini," ujar Georgi. "Kami memiliki suspensi yang bagus di tiang jok, ban yang lebih lebar, dan tekanan udara yang lebih rendah daripada yang kami gunakan pada balapan berbatu lainnya."
Selain peralatan yang mumpuni, keyakinan diri Georgi juga berperan penting dalam kesuksesannya. Ia meyakini bahwa dirinya mampu bersaing dengan bintang-bintang besar balap sepeda wanita, seperti Kopecky dan Marianne Vos.
"Saya yakin sejak awal lomba bahwa saya pantas berada di grup terdepan," kata Georgi. "Saya merasa percaya diri saat masuk ke perlombaan. Hasil ini menunjukkan apa yang saya yakini sebelumnya, bahwa saya berpotensi melakukan ini di musim semi ini."
Georgi juga mengungkapkan bahwa kemenangan Lizzie Deignan di ajang Paris-Roubaix beberapa tahun lalu menjadi inspirasinya. Ia berharap pencapaiannya dapat menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian mereka di dunia balap sepeda.
"Dengan saya naik podium, saya pikir itu menunjukkan bahwa ada banyak talenta bersepeda di Inggris," kata Georgi. "Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pebalap yang naik ke level WorldTour, dan ini sangat menyenangkan untuk dilihat."
Pencapaian Georgi di Paris-Roubaix menjadi bukti bahwa dunia balap sepeda Inggris masih hidup dan terus berkembang. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pebalap muda untuk meraih prestasi di masa depan.