Pada hari Sabtu di gelaran Paris-Roubaix Femmes, Pfeiffer Georgi berhasil meraih posisi ketiga, tepat di belakang pemenang, Lotte Kopecky, dan Elisa Balsamo dari Lidl-Trek. Pencapaian ini tak lepas dari dukungan peralatan canggih yang dimilikinya.
Georgi menyanjung penggunaan Duncan SL Aero Comfort, tiang jok yang dirancang khusus untuk meredam getaran. Komponen ini, ditambah dengan ban yang lebih lebar dan tekanan yang lebih rendah dari biasanya, membuat perjalanannya di atas jalanan berbatu lebih mulus.
"Saya sangat nyaman hari ini," ungkapnya. "Kami memasang suspensi yang bagus di tiang jok, ban yang lebih lebar, dan mengurangi tekanan ban dibandingkan balapan klasik berbatu lainnya. Bahkan saat pengintaian, mempertimbangkan jalanannya yang sulit, perjalanan di atas batu-batu itu cukup lancar."
Sepanjang balapan, Georgi bersaing ketat dengan bintang-bintang besar dunia balap sepeda wanita, seperti Kopecky dan Marianne Vos. Ia percaya diri berada di grup depan dan mengantongi hasil positif di sprint terakhir untuk mencapai garis finis.
"Saya yakin masuk ke balapan ini bahwa saya layak berada di grup teratas," ungkapnya. "Jadi, saya sangat percaya diri. Namun, senang mendapatkan konfirmasi bahwa saya memang berada di level itu dan pantas berada di grup teratas. Hasil ini menunjukkan apa yang saya yakini sebelumnya, yakni memiliki potensi untuk melakukannya di periode musim semi ini."
Pencapaian Georgi juga menjadi bukti bahwa kancah balap sepeda domestik Inggris masih hidup dan ia berharap hal itu dapat menginspirasi generasi mendatang. Lizzie Deignan, pesepeda Inggris pemenang Paris-Roubaix tahun lalu, menjadi inspirasinya.
"Kemenangan Lizzie di sini sangat monumental," ujarnya. "Dia selalu menjadi salah satu pahlawan saya saat tumbuh dewasa, jadi itu adalah momen spesial saat itu. Saya pikir dengan saya naik podium, saya pikir itu menunjukkan bahwa ada banyak talenta Inggris dan dalam beberapa tahun terakhir ada banyak pebalap yang naik ke WorldTour, yang sangat bagus untuk dilihat."
