Beranda Berita Tren Bersepeda di Inggris: Kembali ke Level Pra-Pandemi

Tren Bersepeda di Inggris: Kembali ke Level Pra-Pandemi

40
0

Data pemerintah menunjukkan bahwa bersepeda di Inggris telah kembali ke tingkat pra-pandemi setelah mengalami lonjakan selama pandemi. Menurut Survei Perjalanan Nasional yang diterbitkan oleh Departemen Transportasi, perjalanan bersepeda hanya mencakup 2% dari total perjalanan dan 1% dari jarak yang ditempuh pada tahun 2023, tidak mengalami peningkatan sejak 2019.

Rata-rata orang melakukan 15 perjalanan dan menempuh jarak 47 mil dengan sepeda, turun dari puncaknya pada tahun 2020 yaitu 20 perjalanan dan 88 mil. Meskipun rata-rata jarak yang ditempuh dengan sepeda pada tahun 2023 masih 22% lebih tinggi dari tahun 2002, peningkatan tingkat bersepeda selama pandemi Covid-19 telah hilang. Sementara itu, perjalanan dengan mobil dan van justru meningkat.

Laporan pemerintah mencatat, "Terjadi tren peningkatan umum dalam jarak bersepeda rata-rata dari tahun 2002 hingga 2019 yang diikuti oleh peningkatan tajam pada tahun 2020 dan kemudian turun pada tahun 2023 ke tingkat terakhir terlihat pada tahun 2013…"

Analisis lebih lanjut mengungkapkan kesenjangan yang mencolok antara pria dan wanita dalam hal frekuensi dan jarak bersepeda. Pria melakukan 22 perjalanan bersepeda dan menempuh jarak 72 mil rata-rata, sementara wanita hanya melakukan 9 perjalanan dan menempuh jarak 23 mil.

Catherine Woodhead, kepala eksekutif Living Streets, sebuah kelompok advokasi, menyoroti perlunya investasi untuk mempromosikan berjalan dan bersepeda yang aman dan nyaman. "Jelas ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk membuat lebih banyak orang berjalan dan bersepeda. Pemerintah perlu berinvestasi dalam membuat jalanan lebih aman dan ramah bagi semua orang, termasuk mengakhiri parkir di trotoar," katanya.

Penelitian oleh IPPR (Institute for Public Policy Research) mengungkapkan dampak minimnya belanja untuk aktivitas mobilitas aktif terhadap masyarakat Inggris. Hanya satu dari lima orang yang berjalan, bersepeda, atau menggunakan kursi roda setiap hari, dibandingkan dengan satu dari empat di seluruh Eropa.

Investasi per orang untuk mobilitas aktif hanya £10, sementara untuk jalan mencapai £148 per orang per tahun. Padahal, manfaat mobilitas aktif sangat besar, termasuk berkontribusi pada target nol emisi neto dan mengurangi beban Layanan Kesehatan Nasional (NHS). Diperkirakan untuk setiap £1 yang dibelanjakan untuk mobilitas aktif, akan ada keuntungan investasi rata-rata £5,62, dibandingkan dengan hanya £2,50 untuk jalan.

Penelitian tersebut juga menyoroti perlunya mengurangi ketergantungan pada mobil, terutama bagi masyarakat miskin yang seringkali memiliki akses terbatas atau tidak sama sekali ke moda transportasi yang sehat, berkelanjutan, dan terjangkau. Stephen Frost, peneliti utama di IPPR, menekankan perlunya rencana jangka panjang untuk mengatasi ketimpangan berdasarkan ketergantungan mobil.

Dengan momentum bersepeda yang kembali ke level sebelum pandemi, kini saatnya bagi pemerintah Inggris untuk merenungkan kembali komitmennya terhadap mobilitas aktif. Dengan berinvestasi lebih banyak pada infrastruktur yang aman dan nyaman, serta mengatasi kesenjangan akses, Inggris dapat kembali pada jalur untuk menjadi pemimpin dalam berjalan, bersepeda, dan penggunaan kursi roda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini