Marc Soler dari UAE Team Emirates akhirnya memecah kebuntuan dengan meraih kemenangan solo di tahap ke-16 Vuelta a Espana di Lagos de Covadonga. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Soler sejak bergubung dengan tim tersebut tiga tahun lalu.
Kejayaan Soler diawali dengan serangannya pada kelompok pelarian awal. Ia bersama Filippo Zana (Jayco-AlUla) dan Max Poole (dsm-firmenich PostNL) berhasil melepaskan diri dari kejaran peleton utama.
Sementara itu, nasib sial menghampiri Ben O’Connor yang sempat kehilangan posisi pemimpin klasemen dari Primož Roglič (Red Bull-Bora-Hansgrohe) saat tanjakan terakhir. Namun, pebalap Decathlon-AG2R La Mondiale ini berjuang habis-habisan hingga finis dengan selisih waktu lima detik.
Selain kemenangan Soler, berita duka menyelimuti Vuelta a Espana hari itu. Pebalap andalan Visma-Lease a Bike, Wout van Aert, mengalami kecelakaan di tanjakan Collada Llomena dan harus meninggalkan balapan karena luka parah di lutut kanannya.
Dalam perjalanan menuju tanjakan Covadonga, kelompok pelarian semakin mengecil. Poole, yang terlihat paling kuat, memulai serangan dengan diikuti Soler dan Zana. Soler kemudian melepaskan diri dari kedua lawannya dengan serangan yang dilancarkan 4,3 km sebelum garis finis. Meski hujan deras mengguyur, Soler berhasil mempertahankan keunggulannya dan menang dengan 18 detik.
Di kelompok peleton utama, upaya Mikel Landa (Soudal Quick-Step) untuk menyerang dibalas oleh Enric Mas (Movistar) yang berhasil membawa sebagian besar pesaing utama kecuali O’Connor. Dalam kondisi lembap dan berkabut, Roglič sempat menjadi pemimpin virtual di jalan, tetapi O’Connor berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan keunggulannya dan finis 57 detik di belakang Roglič, sehingga ia masih memimpin klasemen sementara dengan selisih lima detik.
