Momentum memainkan peran penting dalam dunia balap sepeda. Sulit untuk menghentikan atau membalikkan momentum yang telah berayun ke satu arah. Namun, pada Vuelta a España tahun ini, arah momentum sudah terlihat jelas.
Pada etape ke-13 Jumat lalu, seperti pada etape ke-11 Rabu lalu, Ben O’Connor (Decathlon AG2R La Mondiale) yang memimpin balapan, kehilangan waktu dari Primož Roglič (Red Bull-Bora-Hansgrohe).
Di awal pekan ini, O’Connor unggul 3:53 dari Roglič yang berada di posisi kedua. Hal ini membuat beberapa pihak, termasuk penulis, berpikir bahwa Red Bull mungkin telah salah langkah dengan membiarkan pebalap Australia itu merebut kaus merah. Namun, hanya empat hari kemudian, terasa sudah pasti bahwa O’Connor pada akhirnya akan terkejar oleh Roglič; selisih waktu kini hanya 1:21.
Tentu saja, balapan belum berakhir, dan O’Connor masih mungkin bangkit – medan di depan bisa dibilang lebih menguntungkannya – tetapi momentum jelas mengarah ke sana. Akan sulit untuk menghentikan ayunannya. Roglič sekarang lebih dekat ke posisi teratas daripada ke posisi ketiga yaitu Enric Mas (Movistar) yang terpaut 1:40 di belakangnya.
"Saya cukup keok, saya tidak akan ke mana-mana dengan terburu-buru hari ini," kata O’Connor seusai etape. "Saat yang menyedihkan, tapi saya masih memakai kaus merah, jadi setidaknya itu bagus. Saya hanya berusaha mengatur tenaga saya, dan saya tidak benar-benar punya banyak tenaga hari ini. Siapa tahu, di Granada saya merasa semangat, hari ini saya tidak punya apa-apa, dan besok saya akan berusaha melakukan yang terbaik. Memakai kaus merah satu hari lagi, lalu kita lihat bagaimana hari Minggu nanti."
Di sisi lain, rivalnya terdengar sedikit lebih senang, meski tidak terlalu gembira; Roglič tidak berlebihan dalam berekspresi dan masih ada delapan etape lagi.
"Terkadang Anda menang sedikit, terkadang Anda kalah," kata Roglič kepada Eurosport. "Hari ini saya berada di sisi yang tepat. Satu-satunya hal yang bisa saya atur adalah diri saya sendiri, saya mencoba melakukan yang terbaik, bersama dengan tim."
"Saya akan menikmati ini, senang bisa mendapatkan sesuatu, senang lolos dengan baik, tapi usaha keras ini… saya merasakannya. Anda harus menjalani hari demi hari. Saya belum merasa benar-benar percaya diri, kami agak konservatif."
Roglič datang ke balapan ini dengan kondisi yang tidak diketahui, terutama karena ia masih memulihkan diri dari kecelakaan di Tour de France pada bulan Juli – ia memiliki cedera punggung yang tampaknya masih mengganggunya. Itu mungkin masih menjadi faktor yang mempengaruhi.
Namun, itu tidak banyak mengganggunya pada etape ke-13 saat ia mendapatkan waktu dari semua rival di klasemen umum. Jika ini adalah Roglič dengan punggung yang cedera, maka seperti apa Roglič dengan punggung yang sehat?
Pebalap Slovenia itu telah memenangkan Vuelta sebanyak tiga kali sebelumnya, dan tahu apa yang diperlukan untuk berdiri di podium teratas di Madrid. Setidaknya masih ada lima etape penting di pegunungan serta time trial di hari terakhir, dan penulis dapat melihat Roglič menghemat waktu secara konsisten.
O’Connor, Mas, atau Richard Carapaz (EF Education-EasyPost) mungkin masih menantang, tetapi momentum ada di pihak Roglič, dan itu sangat berarti dalam balap sepeda.
