Usai menyabet gelar Tour de France ketiga pada Juli lalu, Tadej Pogačar siap kembali beraksi di Grand Prix Cyclistes de Québec dan Montréal. Pebalap Slovenia ini tak menyia-nyiakan masa rehatnya dan telah mempersiapkan diri untuk tujuan besar berikutnya, yaitu merebut mahkota ketiga di ajang balap sepeda.
Pogačar berambisi menjadi orang ketiga yang meraih triple crown dengan memenangi gelar dunia di Zürich akhir bulan ini. Kendati sempat tertunda di Paris sebelum terbang melintasi Atlantik, ia tiba di Quebec dengan senyum semringah dan berkelakar bahwa ia ingin mengunjungi Disneyland jika tak dilarang oleh staf tim.
Meski bersenda gurau, Pogačar tetap serius mempersiapkan diri. Ia bertekad mengulangi kemenangannya di GP Montréal 2022 sebagai uji coba sebelum kejuaraan dunia.
"Kejuaraan Dunia telah menjadi tujuan utama saya sejak Desember," ungkapnya. "Saya sudah melakukan pengintaian. Treknya sangat bagus dan cocok untuk saya. Jadi kita lihat saja nanti."
"Saya perlu mendapat ritme balapan dulu. Meski saya telah berlatih dengan baik di rumah, balapan tetaplah balapan. Ini bukan balapan biasa, tapi balapan besar. Saya sangat menyukai jenis balapan sirkuit seperti ini. Mirip dengan Kejuaraan Dunia, jadi ini persiapan yang bagus."
Pogačar merasa kemenangan gelar dunia hanyalah soal waktu. Baginya, dua edisi kejuaraan berikutnya sangat menguntungkan bagi pebalap sepertinya.
"Tahun ini adalah peluang terbaik bagi saya di Kejuaraan Dunia," tegasnya. "Saya lebih bersemangat dari sebelumnya. Tujuannya jelas, begitu juga harapan dan impiannya. Tapi saya rasa beberapa tahun ke depan akan lebih baik lagi untuk saya. Tapi saat ini, fokus saya hanya pada Zürich. Jika belum berhasil, masih ada kesempatan, tapi tentu akan lebih baik jika kita bisa meraihnya secepat mungkin."
Pogačar menyadari statusnya sebagai favorit di setiap balapan. Namun, ia mengingatkan bahwa banyak pebalap lain yang juga berpotensi merebut gelar dunia di kejuaraan mendatang.
"Saya hanya perlu balapan dengan cara saya dan tampil bagus di hari itu," katanya. "Saya rasa itu juga tergantung bagaimana strategi tim-tim di Zurich. Jika balapan berlangsung terbuka, mungkin ada serangan jarak jauh atau pertarungan kekuatan di tanjakan pendek. Tapi ada banyak pebalap yang cocok dengan trek ini."