Beranda Berita Pedersen Gagal Pecahkan Dominasi Italia-Belgia di Kejuaraan Eropa

Pedersen Gagal Pecahkan Dominasi Italia-Belgia di Kejuaraan Eropa

9
0

Mads Pedersen, pebalap Denmark, melancarkan serangan berkali-kali bersama Mathieu van der Poel dan pebalap lainnya di Kejuaraan Eropa. Namun, ia tak mampu menggoyahkan dominasi Italia dan Belgia sehingga balapan berakhir dengan sprint.

Meski begitu, Pedersen dan rekan setimnya dari Denmark tampil mengesankan. Bahkan menjelang sprint yang tak terhindarkan, Kapser Asgreen dan Søren Kragh Andersen melakukan serangan solo pada tahap akhir.

Pedersen juga mencoba peruntungannya di sprint yang sengit dan finis di urutan keenam di belakang pemenang Tim Merleir dari Belgia yang menjadi Juara Eropa baru.

"Saya pikir kami bisa bangga dengan cara kami berkendara sebagai sebuah negara," kata Pedersen usai balapan. "Saya rasa Denmark sudah berusaha sangat keras untuk menyingkirkan sebanyak mungkin sprinter, tetapi semua orang sangat bagus akhir-akhir ini sehingga tidak mudah."

Pedersen dianggap lebih agresif daripada van der Poel, mengikuti pebalap Belanda itu dan kemudian melancarkan serangan lebih jauh. Ketika mereka melepaskan diri dengan Danny van Poppel, Christophe Laporte, Jonas Rutsch, dan Arthur Kluckers, mereka yakin memiliki peluang untuk mematahkan dominasi tim sprint.

"Itu adalah pelarian yang kuat dengan orang-orang seperti itu," katanya tentang gerakan yang berlangsung selama hampir 205 km. "Kami semua berusaha keras untuk itu, tetapi kami tahu bahwa ketika Belgia dan Italia tidak punya orang dalam pelarian, mereka akan menarik untuk menutupnya. Itu kami melawan mereka, dan mereka memenangkan pertempuran itu."

"Saya pikir kami mengeluarkan semua yang kami bisa hari ini. Saya finis keenam dan setelah usaha sekuat itu, saya cukup senang dengan hasilnya."

Pedersen dijadwalkan tampil di Tour de Luxembourg pekan ini sebagai persiapan terakhir sebelum Kejuaraan Dunia di Zurich. Di sana ia akan menghadapi pertempuran melawan para pendaki alih-alih sprinter, tetapi ia tetap bisa menjadi penantang untuk jersey pelangi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini