Beranda Balap Pogačar Sempurnakan Kemenangan di Grand Prix Cyclistes de Montréal, Bersiap Taklukkan Dunia

Pogačar Sempurnakan Kemenangan di Grand Prix Cyclistes de Montréal, Bersiap Taklukkan Dunia

37
0

Tadej Pogačar kembali mengukir sejarah dalam perhelatan Grand Prix Cyclistes de Montréal. Pembalap asal Slovenia itu menggebrak skenario balapan dengan serangan impresifnya di tanjakan Côte Camillien Houde.

UAE Emirates, tim Pogačar, dengan apik mengendalikan barisan terdepan. Ketika peloton pelari terdepan semakin sedikit, kehadiran Rafał Majka di depan menjadi pertanda serangan Pogačar yang tak terelakkan. Matteo Jorgenson dan Julian Alaphilippe sempat berupaya mengejar, namun Pogačar tak terbendung setelah mendaki puncak tanjakan.

"Tim sangat sempurna hari ini," ujar Pogačar dalam konferensi pers. "Kami menjalankan rencana dengan tepat. Kami membuat balapan menjadi sulit di putaran terakhir dan mereka mempersiapkan serangan saya dengan dua putaran tersisa. Sungguh sempurna."

Meski meraih kemenangan gemilang, Pogačar tak banyak waktu untuk berpesta. Dua minggu mendatang, ia akan berlaga di Kejuaraan Dunia di Zurich. Ia bertekad untuk merebut jersey pelangi.

"Saya terbang malam ini kembali ke Eropa, jadi tak banyak waktu untuk merayakan kemenangan ini," katanya. "Tentu saja kami akan merayakan sedikit, tetapi dalam dua minggu adalah Kejuaraan Dunia. Saya harus fokus dan siap."

Penampilan apik Pogačar semakin mengukuhkannya sebagai favorit di nomor elite putra pada Kejuaraan Dunia di Zurich. Pogačar mengaku terkejut dengan kekuatannya di GP Québec setelah kembali dari masa istirahat. Namun, kemenangan di Montréal tidak mengejutkan para penantangnya di rumah.

"Hari ini memberi saya banyak kepercayaan diri dan motivasi," ungkap Pogačar. "Dalam dua minggu, tak banyak yang bisa dilakukan secara fisik, hanya latihan yang lebih intensif, tapi tidak berlebihan. Jadi, saya pikir kami siap untuk Kejuaraan Dunia."

"Saya agak kecewa karena saya merasa prima tetapi hanya bisa finis ketujuh di Quebec," tambahnya. "Pantulan kembali dari tempat ketujuh menjadi kemenangan di sini, merupakan perasaan luar biasa. Sungguh luar biasa."

Pendukung yang membludak di Parc du Mont-Royal menciptakan suasana yang meriah di sepanjang balapan. Menyadari kemenangan berada di genggamannya, Pogačar melambat di kilometer terakhir dan menikmati dukungan luar biasa hingga garis finis.

"Kilometer terakhir dari lintasan luar biasa," kata Pogačar, membandingkan penyambutan yang ia terima dengan kemenangan perdananya di GP Montréal pada 2022. "Ada begitu banyak orang di tanjakan sepanjang jalan hingga puncak. Saya sangat senang bisa berlaga di suasana seperti ini di Kanada."

Kejuaraan Dunia akan berlangsung di Montréal pada 2026, lebih dari 50 tahun setelah Eddy Merckx meraih gelar juara dunia ketiganya di lintasan Mont-Royal. Saat ditanya apakah ia terinspirasi untuk kembali ke Kanada dalam dua tahun mendatang, Pogačar lebih memilih untuk fokus pada tantangan di Swiss.

"Peluangnya selalu ada," ujarnya tentang prospeknya di Zurich. "Saya memiliki kesempatan tahun lalu dan menempati posisi ketiga di lintasan yang kurang cocok bagi saya.

"Tetapi tahun ini treknya jauh lebih cocok, jadi peluang saya lebih besar. Namun, Kejuaraan Dunia adalah Kejuaraan Dunia. Jika semuanya tidak berjalan sempurna, sulit untuk menang."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini