Federasi balap sepeda Inggris, British Cycling, menyatakan dukungannya untuk membawa kembali Tour de France ke Inggris sebagai Grand Départ pada tahun 2027. Balapan bergengsi tersebut terakhir kali mengunjungi Inggris pada tahun 2014, melintasi Yorkshire dan London.
CEO British Cycling, John Dutton, menyatakan bahwa kehadiran Tour de France akan memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan popularitas bersepeda dan pariwisata sepeda di Inggris. "Ini bukan sekadar balapan yang datang dan pergi, tetapi juga memiliki aspek pariwisata sepeda yang besar," ungkapnya.
Meski keputusan untuk mengajukan penawaran menjadi Grand Départ tidak ditentukan oleh British Cycling, Dutton menyatakan organisasinya siap mendukung dan memfasilitasi terwujudnya ajang tersebut. "Biaya sedang dihitung, tetapi kami yakin kemampuan kami dan siap menggelar acara ini," ujarnya.
Dutton juga membocorkan beberapa lokasi potensial yang mungkin menjadi tuan rumah Grand Départ. "Kami ingin berkunjung ke London, kota-kota besar lainnya seperti Glasgow dan Cardiff juga menjadi pilihan," katanya.
Dutton menambahkan bahwa studi pemetaan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi daerah yang belum pernah dilalui Tour of Britain sebelumnya. "Kami berharap bisa menjangkau lebih banyak orang di tempat yang berbeda," terangnya.
Pembahasan mengenai Grand Départ di Inggris kembali mencuat setelah Irlandia, yang pernah menjadi tuan rumah pada 1998, menarik diri dari pencalonan karena keterbatasan anggaran.
Tour de France merupakan ajang balap sepeda komersial di bawah naungan UK Sport. Jika Inggris berhasil menjadi tuan rumah Grand Départ, Dutton yakin acara tersebut akan memberikan dampak signifikan bagi perkembangan bersepeda di Inggris.