Federasi Sepeda Internasional (UCI) mengumumkan penambahan balap sepeda Milan-San Remo edisi perempuan ke kalender Women’s WorldTour tahun 2025. Ajang bergengsi ini merupakan bukti nyata pertumbuhan pesat balap sepeda jalan raya profesional perempuan.
Balap perempuan ini akan diselenggarakan pada hari yang sama dengan edisi laki-laki, yang telah digelar sejak 1907. Jarak balap diperkirakan mencapai 300 kilometer, menjadikannya salah satu balapan terpanjang dalam kalender tahunan.
Organisasi RCS selaku penyelenggara Giro d’Italia dan Strade Bianche mengatakan bahwa balap ini merupakan "kembalinya" setelah sempat terselenggara sebagai Primavera Classic pada 1999-2005. Kala itu, balap menempuh jarak 118 kilometer terakhir dari rute balap laki-laki, termasuk tanjakan ikonik Cipressa dan Poggio.
Paolo Bellino, CEO RCS, mengungkapkan bahwa ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kehadiran perempuan dalam balap sepeda besar. Ia juga menyatakan bahwa potensi balap sepeda perempuan sangat besar, namun belum sepenuhnya tereksplorasi.
Rute balap perempuan masih belum diumumkan, namun kemungkinan akan berawal dari Pavia, seperti halnya edisi laki-laki. Meskipun Women’s WorldTour memiliki batasan jarak 160 kilometer, ada kemungkinan pengecualian yang memungkinkan jarak balap sedikit lebih panjang.
Dengan hadirnya Milan-San Remo edisi perempuan, kini empat dari lima balap sepeda klasik bergengsi (Monuments) memiliki versi perempuan, yaitu Tour of Flanders, Paris-Roubaix, Liège-Bastogne-Liège, dan Milan-San Remo.
Pengumuman UCI ini juga diikuti dengan keputusan untuk melarang pembalap U-23 dengan kontrak profesional berpartisipasi dalam kategori U-23 di Kejuaraan Dunia dan Kontinental. Hal ini dilakukan karena tingkat performa pembalap di kategori tersebut semakin tinggi.
Penyelenggaraan Milan-San Remo edisi perempuan merupakan kabar gembira bagi para penggemar balap sepeda dan menunjukkan komitmen UCI serta penyelenggara untuk memajukan dan mempromosikan balap sepeda perempuan.