Beranda Berita Tadej Pogačar, Dominasi Sang Raja Jalan Raya di Kejuaraan Dunia Zurich

Tadej Pogačar, Dominasi Sang Raja Jalan Raya di Kejuaraan Dunia Zurich

11
0

Dalam Kejuaraan Dunia Jalan Raya di Zurich, Remco Evenepoel yang digadang-gadang sebagai pesaing sepadan Tadej Pogačar, harus mengakui kehebatan sang juara bertahan. Pogačar tampil dominan dengan serangan jarak jauhnya yang berhasil mengunci kemenangan.

Evenepoel yang awalnya berencana mengontrol balapan, terkejut dengan serangan Pogačar pada 100 kilometer jelang garis finis. Ia sempat yakin dapat mengejar ketertinggalan, namun upaya kerasnya tak mampu menghentikan laju Pogačar.

"Saat dia menyerang di puncak tanjakan, saya berpikir itu adalah langkah bunuh diri dan semuanya akan kembali bersama," ujar Evenepoel. "Tapi ternyata dia sedang dalam hari yang baik, dia mengayuh secepat kami di belakang, jadi dia pantas menang."

Dominasi Pogačar ini menjadi penegasan kembali bahwa ia adalah raja jalan raya saat ini. Evenepoel yang sempat berambisi meraih Quadruple of Gold Medals harus puas dengan posisi kelima, 58 detik di belakang Pogačar.

"Saya pikir dia pantas mengendarai jersey pelangi tahun depan," kata Evenepoel, mengakui kehebatan rivalnya. "Bagi kami, saya rasa kami tidak bisa marah atau sedih dengan balapan ini. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin."

Meski menunjukkan frustrasi dengan jalannya balapan, Evenepoel tetap memberikan pujian kepada Pogačar. Ia menilai serangan jarak jauh yang dilancarkan Pogačar sebagai langkah yang berani dan efektif.

"Saya tidak akan melakukan apa pun yang berbeda. Kami mengendalikan balapan, tetapi kemudian tim mulai pecah. Saya pikir Tadej memang luar biasa tahun ini," ujar Evenepoel.

Dengan dominasinya di Kejuaraan Dunia Zurich, Pogačar semakin mengukuhkan statusnya sebagai pembalap terkuat di dunia. Evenepoel dan para pesaing lainnya harus mengakui keunggulannya dan bersiap untuk pertarungan sengit di ajang-ajang berikutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini