Beranda Berita Mark Cavendish, Sang Ksatria Sepeda yang Meraih Penghargaan Tertinggi

Mark Cavendish, Sang Ksatria Sepeda yang Meraih Penghargaan Tertinggi

7
0

Windsor, Inggris – Pembalap sepeda Mark Cavendish dinobatkan sebagai Sir Mark Cavendish setelah dianugerahi gelar Knight Commander oleh Pangeran William di Kastil Windsor pada Rabu lalu.

Penghargaan bergengsi ini diberikan atas pencapaian Cavendish yang memecahkan rekor dengan meraih kemenangan etape ke-35 di Tour de France musim panas ini. Pembalap berusia 39 tahun itu mengaku "gugup" sebelum upacara, bercanda bahwa salah satu anaknya mengira dia akan mengenakan baju besi daripada jersey sepeda khasnya.

"Sejujurnya, saya tidak tahu akan segugup ini," kata Cavendish seperti dikutip The Guardian. "Tapi saya sangat bangga bisa mewakili negara saya… Saya sangat beruntung bisa melakukan apa yang saya sukai selama bertahun-tahun, dan melihat orang lain terinspirasi oleh itu dan mengendarai sepeda sendiri."

"Ini luar biasa. Anda tahu, saya hanyalah seorang pemuda dari Isle of Man, menjadi seorang Knight Commander adalah sesuatu yang tidak pernah saya impikan."

"Salah satu anak saya berpikir saya akan berjalan-jalan dengan baju besi," tambahnya setelah menerima gelar kebangsawanan.

Gelar Knight Commander adalah salah satu penghargaan tertinggi dan paling bergengsi di Inggris. Penghargaan ini diperuntukkan bagi mereka yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi layanan publik, olahraga, seni kreatif, politik, dan bidang lainnya.

Dalam sambutannya di upacara tersebut, Cavendish menegaskan bahwa dia tidak akan lagi mengikuti Tour de France, tetapi akan tampil di acara-acara lain di akhir tahun ini.

"Saya sudah mengatakan bahwa saya tidak akan mengikuti Tour de France lagi," katanya. "Itu sudah menjadi pengetahuan umum."

"Saya masih memiliki balapan tahun ini," tambahnya. "Saya masih berlatih untuk itu, akan sangat menyenangkan balapan sebagai seorang Knight Commander."

Seperti dilaporkan Cycling Weekly, ajang balap terakhir Cavendish pada musim 2024 adalah Tour de France Prudential Singapore dan Saitama Criteriums yang akan berlangsung bulan depan. Dua ajang tersebut sebagian besar bersifat seremonial di Asia.

Tidak ada balapan UCI lain yang saat ini terjadwal dan timnya, Astana Qazaqstan, belum mengumumkan apakah ada balapan lain yang akan ditambahkan ke programnya pada tahun terakhirnya di peloton.

Penampilannya di Singapura dan Saitama diperkirakan akan menjadi balapan terakhir dalam kariernya, meskipun Cavendish mengisyaratkan pada Tour of Britain Men baru-baru ini bahwa mungkin masih ada penampilan lain.

"Saya jelas belum selesai tahun ini. Saya tidak tahu apa yang terjadi setelah ini," katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini