Beranda Berita Inovasi Sepeda Gunung Gravel: Tren Terbaru di UCI Gravel World Championships

Inovasi Sepeda Gunung Gravel: Tren Terbaru di UCI Gravel World Championships

3
0

Kompasiana, [Tanggal] – UCI Gravel World Championships telah menjadi ajang unjuk gigi inovasi teknologi sepeda gunung gravel kelas atas. Tahun ini, Lapierre menjadi salah satu merek yang menguji teknologi baru pada ajang balap sepeda wanita tersebut.

Sepeda gravel misterius yang terlihat di pitstop memicu rasa penasaran. Asal-usul, kegunaan, dan pemiliknya masih menjadi rahasia. Namun, sekilas saja sudah terlihat bahwa ini adalah sepeda yang benar-benar baru dan belum pernah dilihat sebelumnya dari Lapierre.

Berbeda dengan Pulsium ALLROAD yang merupakan pilihan sepeda gravel yang kurang berorientasi petualang, model baru ini dilengkapi dengan suspensi depan, seatstays mengambang, dan setang yang terentang secara dramatis.

Sepeda gravel yang belum diberi nama ini memiliki beberapa kesamaan dengan Prorace CF, sepeda hardtail Lapierre yang memiliki desain toptube lurus dan seatstays yang serupa, serta bentuk headtube yang mirip.

Namun, perbedaan halus dalam bentuk tabung dan persimpangan menunjukkan bahwa ini adalah sepeda yang berbeda. Integrasi headset dan stem, bersama dengan profil aero pada setang, menunjukkan pretensi aerodinamis yang tinggi, sementara lekukan setang yang dramatis menunjukkan bahwa ini adalah sepeda yang ditujukan untuk tantangan off-road yang dramatis.

Sepeda tersebut tampaknya dibangun dengan rangkaian SRAM XPLR, termasuk sistem garpu suspensi Rudy Ultimate XPLR dengan kemungkinan jarak tempuh 40 mm. Tiang dropper tampaknya adalah RockShox Reverb AXS XPLR dropper, bagian dari rangkaian komponen XPLR.

Kehadiran chip waktu pada garpu menunjukkan bahwa sepeda tersebut memang digunakan dalam Kejuaraan Dunia wanita atau kelompok usia, dengan botol yang menunjukkan pembalap FDJ-Suez yang menggunakannya. Pencarian melalui gambar balapan tidak memberikan keterangan apapun tentang pemilik atau performa sepeda tersebut dalam balapan.

Untuk saat ini, sepeda tersebut menjadi sorotan bersama ban self-inflating milik Marianne Vos sebagai salah satu inovasi teknis paling mencolok di Gravel World Championships. Kita akan menantikan informasi lebih lanjut tentang peluncuran sepeda tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini