Jakarta, Kompasiana – Connor Swift, pembalap sepeda asal Inggris, kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang UCI Gravel World Championships 2023. Usai meraih podium ketiga tahun lalu, ia kini bertekad mempertahankan gelar juara nasional di ajang tersebut.
Pada kejuaraan tahun ini yang digelar di Belgia, Swift memulai start dari baris kedua berkat poin yang ia peroleh dari kemenangannya di The Gralloch dan peringkat kedua di Graean Cymru. Ia menyadari bahwa posisi start ini akan menjadi keuntungan besar dalam perebutan podium.
"Start, terutama 8 kilometer pertama, sangat gila dibandingkan bagian trek lainnya. Posisi sangat penting pada 40 kilometer pertama, terutama saat memasuki jalur kanal dan ladang petani yang sempit. Akan ada 290 pembalap elit yang akan membentuk barisan panjang, jadi kita tidak ingin berada di belakang," kata Swift.
Swift mengakui bahwa ia akan mengawasi pergerakan lawan dengan cermat, seperti yang ia lakukan sebagai pembalap domestique di tim Ineos Grenadiers. Namun, di ajang gravel, ia memiliki kebebasan untuk memanfaatkan peluangnya sendiri.
"Di balap jalan raya, kita mendapat banyak keuntungan dengan berada di peloton dan menguntit sesama pembalap. Namun di gravel, hal itu sedikit berbeda. Kita harus mengeluarkan tenaga yang lebih besar saat berada di belakang pembalap lain karena medannya yang off-road. Saya rasa kondisi ini menguntungkan saya," ujarnya.
Meski telah memasuki musim profesional kesembilan di usianya yang ke-28, Swift tidak ingin beralih dari Ineos Grenadiers. Ia telah menandatangani kontrak baru yang akan membuatnya bertahan di tim tersebut hingga tahun 2026.
UCI Gravel World Championships menjadi target utama Swift di akhir musim ini. Ia meyakini ajang ini sebagai motivasi yang baik untuk menjaga kebugaran dan latihannya.
Dalam balapan gravel, Swift biasanya hanya ditemani oleh keluarga terdekatnya. Namun di Halle, ia mendapat dukungan penuh dari tim Ineos yang menyediakan fasilitas lengkap, mulai dari penjagaan sepeda hingga akomodasi dan makanan.
"Saya rasa hal ini sedikit menambah tekanan, karena di balapan gravel sebelumnya, saya selalu tampil sendiri dengan istri dan anak saya. Suasananya lebih santai. Namun ketika ada tim yang mendukung saya, rasanya seperti semua orang di sini berusaha agar saya memenangkan balapan. Itu membuat saya semakin termotivasi," ungkap Swift.