Di usia senja 80 tahun, Geoff Cooke membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Ia baru saja menorehkan tiga gelar juara dunia baru dalam UCI Masters Track World Championships, menambah koleksi prestasinya yang sudah panjang.
Cooke, mantan peraih medali emas Olimpiade dan Commonwealth Games, merupakan salah satu pembalap tertua yang berlaga di ajang di Roubaix, Prancis. Ia berhasil memenangkan balap scratch, poin race, dan time trial 500m pada kategori 80+. Ia masih memiliki satu balapan lagi, yaitu individual pursuit pada hari Sabtu mendatang.
"Terrific form" yang diraihnya selama latihan menjadi faktor kunci kesuksesannya. Meski pernah menjalani perawatan di rumah sakit selama 48 jam, Cooke tetap bersemangat membenahi kondisi fisiknya.
"Enam minggu lalu, saya dirawat di Rumah Sakit Royal Derby karena masalah empedu. Saya sempat pesimistis untuk kembali bersepeda, tetapi setelah keluar dari rumah sakit, saya merasa baik dan mulai berlatih lagi," tuturnya.
"Saya bekerja keras sebelum masuk rumah sakit. Saya benar-benar fokus. Saya punya trek sendiri untuk latihan sprint, dan saya rutin ke trek Derby untuk berlatih. Saya tahu saya harus segera memulihkan kondisi."
"Sakitnya penyakit batu empedu sangat luar biasa. Saya punya ambang rasa sakit yang cukup tinggi, tetapi rasa sakit itu sungguh luar biasa. Tapi saya berlatih sekuat tenaga sebelum masuk rumah sakit, dan ketika keluar, saya langsung naik sepeda dan mengabaikan ketidaksetujuan istri saya," kenang Cooke.
Dalam beberapa hari, Cooke sudah kembali berlatih di jalanan setempat, di mana ia biasanya menempuh jarak 200 hingga 300 mil per minggu.
"Di rumah sakit, mereka menyarankan saya untuk berolahraga setelah keluar. Tapi mereka tidak tahu jenis olahraga yang akan saya lakukan. Itu cukup lucu."
"Butuh waktu sebentar sebelum saya mulai sprint lagi, tetapi saya terus berlatih. Kemudian, saya pergi keluar dan melakukan perjalanan sejauh 80 km. Saya pikir, ‘Tidak ada yang salah di sini, Cooke. Ayo kita lakukan.’ Dan itu yang saya lakukan, saya terus melakukannya," katanya.
Di Roubaix, Cooke mencatat waktu terbaik baru di kelompok usianya pada time trial 500m, mencatat waktu 40,199 detik. Medali emas yang ia menangkan merupakan salah satu dari 63 medali yang telah diraihnya di Masters Track Worlds, ajang yang telah diikutinya sejak pertama kali digelar pada tahun 1995.
"Di usia 80 tahun, kita harus bersyukur atas apa pun yang kita peroleh, tetapi saya bekerja sangat keras untuk itu," kata Cooke. "Saya sangat kompetitif. Chris Boardman pernah berkata tentang saya, ‘Geoff sangat kompetitif’, dan memang benar. Bersepeda adalah satu-satunya hal yang saya kuasai dalam hidup ini, dan saya menikmati mengendarai sepeda. Selama lockdown, saya menempuh jarak 9.200 mil seorang diri, hanya bersepeda di jalanan setempat."
Cooke memulai karir balap sepedanya pada usia 16 tahun dan pernah mewakili Inggris di Olimpiade 1972. Dua tahun kemudian, ia menjadi juara Commonwealth Games di nomor tandem.
Pada hari Sabtu, pembalap berusia 80 tahun itu berpeluang meraih gelar juara dunia Masters ke-64, kali ini di nomor individual pursuit. Awalnya, ia ragu untuk berpartisipasi dalam lomba 2.000m itu, tetapi berubah pikiran setelah secara tidak sengaja melewatkan kualifikasi sprint karena perubahan jadwal yang terlambat.
"Saya sudah menyiapkan sepeda saya. Saya sudah memakai tri bar, dan inilah saatnya untuk individual pursuit," katanya. "Saya sudah memberitahu semua orang bahwa itu bukan balapan yang sebenarnya. Bagaimana bisa kamu berlomba dengan seseorang di sisi lain trek? Tetapi saya tahu saya akan menyerah saat balapan menyisakan sekitar empat lap, karena saya akan memacu diri terlalu keras. Saya yakin akan melakukannya. Saya tidak pernah belajar."
Setelah lebih dari enam dekade berkiprah di dunia balap sepeda, apa yang membuat Cooke tetap termotivasi?
"Saya senang mengendarai sepeda. Karena saya masih menang, dan saya suka menang—saya tidak akan mengelak—jadi saya tetap melakukannya. Orang-orang baik yang saya temui di trek Derby dan acara-acara seperti ini membuat semuanya berharga," pungkasnya.
