Dalam balapan Exact Cross series Beringen, Eli Iserbyt harus menerima kenyataan pahit didiskualifikasi akibat tindakan tidak profesionalnya. Pembalap dari Pauwels Sauzen-Bingoal itu dengan sengaja menginjak sepeda Ryan Kamp (Alpecin-Deceuninck) setelah keduanya mengalami kecelakaan saat melaju kencang di turunan berlumpur.
Tindakan Iserbyt tersebut tentu mengundang banyak kecaman. Ia pun langsung menyampaikan permintaan maaf dan memahami keputusan para juri yang mencoretnya dari perlombaan. "Saya memahami keputusan dewan juri untuk mendiskualifikasi saya hari ini di Beringen. Sikap saya setelah kecelakaan keras itu didorong oleh kemarahan dan tidak pantas dilakukan dalam olahraga ini," tulis Iserbyt melalui akun Twitter-nya.
"Untuk hal ini, saya ingin meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat. Kini saya akan fokus pada hal-hal positif dan menantikan balapan berikutnya!" lanjutnya.
Kronologi kejadian berawal saat seorang pembalap, Lars van der Haar, memanfaatkan situasi untuk menyalip dan memperkecil jarak dengan kelompok terdepan. Saat berusaha mengejar Lars, Iserbyt dan Kamp justru mengalami kecelakaan. Sepeda mereka tersangkut di pagar di sisi kiri lintasan yang sempit.
Iserbyt berhasil melepaskan diri dari pagar dan mengambil sepedanya. Namun, alih-alih melanjutkan lomba, ia justru menginjak sepeda Kamp yang tengah berjuang melepaskan sepedanya dari pagar. Kamp yang kesal langsung bereaksi dan memegang jersey Iserbyt, sehingga terjadilah perdebatan di antara mereka.
Kedua pembalap pun berusaha memperbaiki sepeda mereka. Iserbyt cepat tanggap dan langsung melaju ke pit untuk mengambil sepeda cadangan. Sementara Kamp harus berlari ke pit karena sepeda yang ditungganginya mengalami kerusakan parah. Ia pun harus kehilangan waktu yang cukup banyak untuk mengejar ketertinggalan.
Iserbyt mengawali putaran keenam dengan jarak satu menit di belakang para pembalap terdepan. Sementara Kamp finis di urutan ke-22 dengan selisih waktu lebih dari tiga menit.
Iserbyt sempat berdalih bahwa ia dan Kamp memang memiliki masalah sejak musim lalu. Ia menuduh Kamp beberapa kali memotong jalan di depannya dengan sengaja. "Reaksi itu tidak seharusnya terjadi," aku Iserbyt. "Itu terjadi saat emosi memuncak. Ada masalah yang belum terselesaikan di antara kami sejak musim lalu. Ia memotong jalan di tempat yang tidak seharusnya atau tidak mungkin dilakukan. Tapi tetap saja, reaksi saya tidak benar."
Tindakan tidak terpuji Eli Iserbyt ini menjadi catatan buruk bagi dunia balapan sepeda. Sportivitas seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap atlet, apapun permasalahannya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Iserbyt dan seluruh pembalap lainnya.