Beranda Berita Rigoberto Urán: Dari Sepeda ke Sepak Bola, Mengejar Impian yang Belum Terwujud

Rigoberto Urán: Dari Sepeda ke Sepak Bola, Mengejar Impian yang Belum Terwujud

9
0

Jakarta, Kompasiana – Usai kecelakaan tragis di Vuelta a España yang merenggut pinggulnya, Rigoberto Urán, veteran balap sepeda Kolombia, kini berambisi mengukir karier di lapangan sepak bola.

Dalam wawancara eksklusif dengan El Colombiano, pebalap berusia 37 tahun itu mengungkapkan mimpinya yang belum terwujud menjadi pemain sepak bola profesional. Setelah pensiun dari bersepeda, Urán ingin menjajal peruntungan di cabang olahraga lain.

"Saya akan mengabdikan diri untuk sepak bola profesional. Itu adalah mimpi yang belum terwujud dan saya akan mencoba untuk melihat apa yang terjadi," ujar Urán.

Sosok empat kali peraih etape Grand Tour ini menganggap usianya bukan penghalang. "Tidak ada ruginya dan kalian tahu saya orang yang suka mencoba hal-hal baru," katanya sambil tertawa.

Sepanjang kariernya sebagai pesepeda, Urán telah mengukir prestasi gemilang. Ia pernah meraih peringkat kedua di Giro d’Italia (2013, 2014) dan Tour de France (2017). Ketika ditanya tentang karier cemerlangnya, Urán mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan.

"Saya sangat beruntung bisa melakukan apa yang saya sukai selama bertahun-tahun. Saya berterima kasih kepada semua yang telah mendukung saya, termasuk orang tua, tim, dan penggemar," tutur Urán.

Meski pensiun dari balap sepeda, Urán tidak serta-merta meninggalkan dunia olahraga. Ia baru-baru ini membintangi serial televisi populer bernama ‘Rigo’ yang mengisahkan tentang kehidupannya yang penuh warna. Serial tersebut bahkan dinominasikan untuk Emmy Awards dalam kategori Telenovela.

Kini, Urán siap menghadapi tantangan baru di lapangan sepak bola. Ia percaya bahwa pengalaman dan determinasinya di atas sepeda akan membantunya meraih kesuksesan di bidang olahraga yang berbeda.

"Saya sangat antusias untuk memulai perjalanan baru ini," kata Urán. "Saya tahu akan sulit, tapi saya bertekad untuk memberikan yang terbaik."

Pergantian karier Urán dari balap sepeda ke sepak bola bukan hanya sebuah keputusan pribadi, tetapi juga cerminan dari semangat pantang menyerahnya. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, seseorang dapat mencapai impiannya, bahkan di usia yang tidak lagi muda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini