Marianne Vos, sang ratu balap sepeda wanita dengan segudang prestasi, harus menelan pil pahit di ajang prestisius Paris-Roubaix. Meski berhasil melaju ke velodrome bersama kelompok elite, harapan Vos untuk meraih kemenangan kandas.
Dalam balapan yang berlangsung cepat dan diterpa angin kencang, Vos tampil impresif. Ia dengan baik melewati sejumlah seleksi dan tiba di velodrome bersama Lotte Kopecky, Elisa Balsamo, Ellen Van Dijk, Amber Kraak, dan Pfeiffer Georgi.
Dengan kemampuan sprint yang mumpuni, Vos diprediksi akan meraih kemenangan. Namun, saat pertempuran akhir dimulai, Vos mengalami kesulitan menambah kecepatan. Akibatnya, Georgi melesat dari belakang dan mengklaim posisi ketiga, membuat Vos harus puas di posisi keempat.
"Saat Anda membalap untuk menang dan hanya finis keempat, itu menyakitkan," ujar Vos kepada Cyclingnews, mengungkapkan kekecewaannya.
Meski gagal naik podium, Vos tidak menyesali upayanya. Ia mengakui telah memberikan segalanya dalam balapan dan akan kembali tahun depan untuk memulihkan kehormatannya.
"Saya merasa baik selama balapan. Saya berhasil menghindari masalah, tapi saya ingin berbuat lebih baik. Tahun depan saya akan kembali," tegas Vos.
Paris-Roubaix menjadi satu-satunya balapan besar yang masih belum bisa ditaklukkan oleh Vos. Meski kecewa, Vos tetap menunjukkan jiwa sportivitas dan memberikan pujian kepada pemenang.
