Peloton Paris-Roubaix kini bersiap untuk menghadapi perubahan strategi yang signifikan. Sektor Haveluy à Wallers, yang sebelumnya kurang mendapat perhatian, kini menjadi titik krusial dalam perburuan gelar.
Karena chicane baru yang memperlambat pebalap di pintu masuk Hutan Arenberg, sektor Haveluy à Wallers (sektor ke-20) sekarang menjadi tempat yang lebih tepat untuk melakukan serangan dan seleksi.
Pebalap Mathieu van der Poel memprediksi, "Jika Anda masuk ke Arenberg di depan, Anda masih dalam persaingan. Tapi jika Anda memasuki chicane di posisi ke-20, Anda akan diam dan kehilangan setengah menit."
Tahun lalu, serangan Jumbo-Visma di sektor Haveluy à Wallers sukses membuka lebar jalan bagi kemenangan. Mereka memecahkan rekor Strava dengan waktu 3:07, rata-rata kecepatan 48,5 km/jam.
"Sektor 20 adalah gerbang baru menuju final Paris-Roubaix," ungkap Maarten Wynants, pelatih Visma-Lease a Bike. "Tahun lalu ada angin sakal di Haveluy à Wallers. Kami mengejutkan. Tahun ini, tim lain mungkin lebih agresif dan menyerang lebih awal."
Johan Vansummeren, pemenang Paris-Roubaix 2011, menyarankan taktik serangan jarak jauh. "Jika saya balapan pada Minggu nanti, saya akan kembali memaksa seleksi di Haveluy. Itu sepertinya taktik terbaik bagi saya," katanya.
Dengan berkurangnya peloton di sektor awal, pebalap dapat menghadapi chicane dan Hutan Arenberg dengan lebih tenang.
