Tim berlisensi Belanda, Tour de Tietema-Unibet (TDT-Unibet), baru-baru ini meraih kesuksesan dalam perlombaan WorldTour pertamanya. Pembalap Inggris, Zeb Kyffin, tampil memukau dalam ajang Amstel Gold Race dan Renewi Tour 2024.
Keberhasilan ini menjadi langkah besar bagi tim yang bercita-cita tampil di Tour de France pada suatu hari nanti. Unibet, yang sebelumnya menjadi sponsor utama, akan meningkatkan perannya menjadi sponsor tunggal pada tahun 2025 menyusul penandatanganan kesepakatan multi-tahunan.
Tahun depan, TDT-Unibet akan berlaga dengan nama baru, yaitu Unibet Tietema Rockets. Ini akan menjadi tim pertama dalam balap sepeda profesional yang memiliki nama "franchise". Keunikan tim ini juga tercermin pada seragamnya yang berwarna-warni dan gaya balapnya yang agresif.
Proyek tim ini digagas oleh mantan pembalap profesional yang kini menjadi YouTuber sukses, Bas Tietema. Bersama rekan bisnisnya, Josse Wester dan Devin van der Wiel, mereka membangun tim dengan visi dan mimpi besar. Kanal YouTube Tietema telah mengumpulkan hampir 40 juta penayangan dan lebih dari 180.000 pelanggan dalam beberapa tahun.
"Rasanya baru kemarin Devin, Josse, dan saya memulai proyek ini. Kami tidak punya apa-apa, hanya mimpi dan visi. Beruntung kami mendapat dukungan dari banyak pihak yang juga percaya pada impian kami," ujar Tietema dalam pernyataannya di X.
"Dua tahun kemudian, tim ini mendapatkan nama dan identitas internasionalnya."
Selain kesuksesan di media sosial dan konten YouTube yang memberikan wawasan tentang dunia balap sepeda profesional, Tietema tetap fokus pada prestasi di lintasan balap. Tim ini telah meraih dua kemenangan profesional dalam dua musim pertamanya, yaitu di ZLM Tour tahun lalu dan Tour of Antalya pada Februari lalu.
Tietema, yang finis ketiga di Paris-Roubaix U23 saat masih aktif membalap, bertekad untuk membawa timnya ke Tour de France, meskipun ia sendiri tidak pernah tampil di ajang bergengsi itu sebagai pembalap.
"Setiap tim balap sepeda pasti bermimpi tampil di Tour de France. Kami telah bekerja keras mewujudkan mimpi itu sejak lama dan mungkin telah melampaui ekspektasi banyak orang," kata Tietema di situs web timnya.
"Untuk mencapainya, kami perlu meningkatkan level pembalap kami, menarik lebih banyak mitra global, dan menceritakan kisah kami dengan cara terbaik."
"Kami sangat bangga dengan perkembangan sejauh ini dan sekarang kami mengambil langkah besar untuk mewujudkan impian itu."
Meski Tour de France masih menjadi tujuan utama, tietema dan timnya memiliki target besar lainnya pada tahun depan, yaitu berpartisipasi dalam Monument dan menjajal Spring Classics.
"Itulah tujuan kami tahun ini, tampil di balapan WorldTour pertama kami. Tahun depan, kami ingin berpartisipasi di Monument pertama kami," ungkap Tietema kepada Cyclingnews pada bulan April, mengisyaratkan kemungkinan tampil di Tour of Flanders.
"Lalu, tentu saja menambah lebih banyak balapan WorldTour seperti Omloop Het Nieuwsblad di Flemish Circuit, dan meningkatkan performa tim pendaki karena tujuan akhir kami adalah lolos ke Tour de France."
Dengan jaminan dukungan dari Unibet, masa depan tim ini terlihat cerah. Sebanyak 24 pembalap telah dikonfirmasi untuk tampil pada tahun 2025, termasuk pemenang Antalya, Hartthijs de Vries.
"Kami sangat bangga dengan perkembangan tim dan kerja keras mereka untuk mencapai tujuan bersama, yakni lolos ke Tour de France. Tim ini memiliki potensi besar dan telah membuktikan bahwa mereka dapat berkembang dengan sangat cepat," kata Neil Banbury, Chief Commercial and Marketing Officer di Kindred Group.
"Sejak awal, ambisi, semangat kewirausahaan, dan cara mereka menampilkan diri telah menginspirasi kami dan memberikan kesegaran dalam dunia olahraga ini. Kami tidak sabar melihat Rockets beraksi dan melangkah ke level selanjutnya."
