Beranda Berita Rekor Dunia 4 Km Individual Pursuit, Kejutan Josh Charlton sang Debuttan

Rekor Dunia 4 Km Individual Pursuit, Kejutan Josh Charlton sang Debuttan

2
0

[Paragraf pembuka]
Di ajang UCI Track World Championships pada Jumat sore, Josh Charlton dari Inggris menggebrak panggung dengan memecahkan rekor dunia yang mengejutkan pada nomor individual pursuit 4 km. Atlet berusia 21 tahun yang melakukan debutnya di kejuaraan senior ini berhasil melampaui catatan Filippo Ganna sebelumnya dengan waktu 3:59,304. Charlton pun menjadi orang ketiga dalam sejarah yang mencatatkan waktu di bawah empat menit.

[Paragraf isi 1]
Rekor tersebut terjadi saat sesi kualifikasi. Tepuk tangan spontan menggema di dalam velodrome nasional Denmark, tanda kejutan dari penonton yang hadir. Charlton sendiri tampak tak percaya saat melihat papan waktu. Pelatih nasionalnya, Ben Greenwood, menyambut hasil ini dengan senyum dan perayaan bersama staf tim Inggris.

"Luar biasa, bukan?" ujar Charlton kepada Cycling Weekly. "Saya sangat terkejut. Ini adalah IP (individual pursuit), jadi saya harus memberikan yang terbaik di kualifikasi. Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan orang lain."

[Paragraf isi 2]
Waktu Charlton, 11 detik lebih cepat dari rekor pribadinya sebelumnya, menempatkannya di posisi teratas kualifikasi. Ia pun akan menghadapi Jonathan Milan dari Italia di final medali emas pada Jumat malam.

Meski begitu, Charlton mengaku sempat mengalami kesulitan dalam latihan. "Dalam sembilan bulan terakhir, saya merasa latihan saya sangat buruk," katanya. "Namun, bulan ini, saya merasakan kondisi kaki terbaik dalam hidup saya. Saya sempat sakit parah pada bulan Maret-April dan mengalami kelelahan kronis. Bangkit dari itu sangat sulit. Butuh proses yang sangat lambat."

[Paragraf isi 3]
"Bulan ini, saya merasa terus membaik dalam latihan, dalam angka-angka, dan hasilnya sangat bagus saat dibutuhkan," tambah Charlton.

Rekor IP baru Charlton lebih cepat 0,332 detik dari rekor terbaik Ganna sebelumnya, yang dibuat pada tahun 2022. Pembalap Italia tersebut mencatatkan rekornya enam hari setelah memecahkan Rekor Hour di velodrome Saint-Quentin-en-Yvelines, Paris, yang dianggap sebagai lintasan terbaik untuk memecahkan rekor.

Namun, Charlton berhasil memecahkan rekor itu di Ballerup Super Arena dalam kondisi yang disebutnya "biasa-biasa saja".

"Kondisi seperti tekanan udara dan suhu sangat rata-rata," ujarnya. "Treknya sendiri juga cukup lambat. Cukup sulit untuk dikendarai karena memiliki lintasan lurus yang sangat panjang dan tikungan yang sempit. Padahal, di velodrome, lintasan lurus adalah tempat Anda melambat, sedangkan tikungan adalah tempat Anda menambah kecepatan. Trek itu tidak dibangun untuk kecepatan."

[Paragraf penutup]
Hasil luar biasa ini diraih Charlton kurang dari 24 jam setelah ia berkompetisi di final pursuit tim, meraih medali perak saat melawan tuan rumah Denmark. "Ini luar biasa," kata Charlton. "Saya masih belum percaya, dan saya pikir akan butuh waktu lama untuk menyadarinya."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini