Beranda Berita Inovasi Tim Time Trial Sepeda: Dari Monoton ke Penuh Kejutan

Inovasi Tim Time Trial Sepeda: Dari Monoton ke Penuh Kejutan

3
0

Dunia balap sepeda telah mengalami pasang surut dalam salah satu jenis balapannya, yakni tim time trial (TTT). Sejak diluncurkan pada Tour de France 1927, TTT sempat mengalami beberapa perubahan format dan versi.

Awalnya, TTT diterapkan untuk meningkatkan ketegangan balapan. Namun, format itu justru membuat pembalap merasa tidak nyaman dan membosankan bagi penonton. Sepanjang tahun 1929, TTT tetap dipertahankan meski menuai kritik.

Cycling terus mencari formula yang tepat untuk TTT. Format lama yang diterapkan di Tour de France selama bertahun-tahun menimbulkan masalah bagi pembalap Prancis yang sering kali tertinggal. Akibatnya, TTT terus dimodifikasi dan akhirnya dikesampingkan.

Pada Kejuaraan Dunia dan Olimpiade, TTT juga menjadi bagian dari balapan selama beberapa dekade. Namun, formatnya yang monoton dan membosankan menyebabkan event ini kurang diminati. Balapan ini dihentikan pada tahun 1994.

Upaya menghidupkan kembali TTT hadir pada 2012-2018 dalam bentuk trade-team race. Format ini tidak terlalu membosankan karena durasi yang lebih pendek dan melibatkan pembalap wanita. Namun, pembalap masih kurang antusias karena tidak mendapatkan jersey penghargaan.

Versi terbaru TTT adalah mixed team relay yang diperkenalkan pada UCI Road World Championships baru-baru ini. Balapan ini dirancang sebagai potensi event Olimpiade, tetapi tidak masuk dalam jadwal Olimpiade. Saat ini, mixed team relay menjadi wadah pembalap yang tidak terpilih dalam time trial individu dan road race.

Meskipun sempat dirasa monoton, mixed team relay kini semakin diminati. Balapan ini digelar di medan yang lebih menantang, sehingga memberikan tantangan teknis untuk menjaga kekompakan tim. Penonton pun berkesempatan melihat kepanikan, pengambilan keputusan yang buruk, dan ketidmampuan pembalap untuk bekerja sama secara efektif.

Format baru ini mengurangi prediktabilitas balapan TTT, karena pembalap yang berbeda mengambil alih pada titik tengah balapan. Hal ini membuat suasana makan malam di hotel tim menjadi menarik, dengan satu jenis kelamin merayakan kemenangan dan yang lainnya saling menyalahkan.

Namun, mixed team relay belum sepenuhnya populer di kalangan penggemar. Penulis berharap popularitasnya akan meningkat seiring berjalannya waktu. Jika tidak, slot TTT dalam kalender balap sepeda mungkin akan diubah lagi atau bahkan dihapus sama sekali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini