Beranda Berita Chantal van den Broek-Blaak: Perpanjangan Karier dan Sang Juara yang Tak Terhentikan

Chantal van den Broek-Blaak: Perpanjangan Karier dan Sang Juara yang Tak Terhentikan

7
0

Chantal van den Broek-Blaak, pebalap sepeda wanita terkemuka Belanda, telah memperpanjang kontraknya dengan tim SD Worx-Protime untuk satu tahun lagi. Keputusan ini menandai musim ke-11 Van den Broek-Blaak bersama tim tersebut sekaligus menjadi final baginya di kancah balap profesional.

Awalnya, Van den Broek-Blaak berencana untuk pensiun pada 2022. Namun, semangat berkobar dan keyakinan bahwa rencana untuk memulai sebuah keluarga bukanlah penghalang membuatnya menandatangani perpanjangan kontrak hingga akhir 2024.

Musim 2023 menjadi periode rehat bagi Van den Broek-Blaak karena kelahiran anak pertamanya. Dia kembali ke peloton pada 2024 dan mengukir tinta emas dengan meraih gelar juara nasional Belanda.

Meski jalannya tidak selalu mulus, 2023 tetap menjadi musim yang sukses bagi Van den Broek-Blaak. "Tahun lalu, dia menghadapi banyak cedera dan penyakit," kata manajer olahraga Danny Stam. "Kami berharap dia akan lebih sedikit mengalami kemunduran pada 2025 sehingga bisa kembali tampil maksimal dengan jersey kebanggaan."

Selama bertahun-tahun bersama SD Worx-Protime, Van den Broek-Blaak telah menorehkan berbagai kemenangan bergengsi, termasuk gelar Juara Dunia Balap Jalan, Amstel Gold Race, Strade Bianche, Tour of Flanders, Gent Wevelgem, Omloop Het Nieuwsblad, dan The Boels Ladies Tour sebanyak dua kali.

"Ini bukan musim yang saya harapkan, tapi tahun yang realistis," kata Van den Broek-Blaak. "Menjadi seorang ibu sambil melanjutkan karier olahraga tingkat atas berarti harus mengorbankan waktu selama dua tahun. Menjelang NK [Kejuaraan Belanda], saya merasa bisa berlatih dan pulih seperti dulu."

"Gelar juara nasional itu adalah pembuktian bahwa firasat saya benar. Menjadi juara Belanda sebagai seorang ibu adalah pencapaian luar biasa dalam karier saya. Saya bisa mengakhiri tahun terakhir saya dengan jersey merah-putih-biru, tidak ada cara yang lebih indah untuk mengakhiri sebuah karier."

Tim mengakui kontribusi penting Van den Broek-Blaak sebagai pembawa budaya dalam tim. Di usianya yang ke-34, dia ingin mewarisi pengalaman dan pengetahuannya. Namun, bukan berarti dia tidak akan mengejar prestasi lebih tinggi.

"Semangat untuk menang masih ada," tegas Van den Broek-Blaak. "Apakah saya benar-benar bisa mengakhiri karier dengan gemilang, saya belum tahu. Tapi mentalitas pemenang adalah bagian dari diri saya."

"Saya akan berlatih keras dan mengerahkan segala upaya untuk memberikan yang terbaik. Saya ingin berjuang di final. Jika saya tidak bisa menang lagi, saya juga akan merasa tenang untuk meneruskan tongkat estafet."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini