Beranda Berita Kehancuran Florian Sénéchal di Paris-Roubaix: Kecaman terhadap Bianchi

Kehancuran Florian Sénéchal di Paris-Roubaix: Kecaman terhadap Bianchi

92
0

Dalam perlombaan Paris-Roubaix yang terkenal kejam, Florian Sénéchal dari Arkea B&B Hotels mencuri perhatian bukan karena keberhasilannya, melainkan karena rentetan nasib buruk yang menimpanya.

Pembalap Prancis itu menjalani mimpi buruk sepanjang 259 kilometer dari Compiegne ke Roubaix, harus mengganti sepedanya sebanyak empat kali akibat masalah mekanis yang berulang. Sénéchal tidak ragu untuk melontarkan kritik terhadap sponsor sepedanya, Bianchi, yang ia tuduh bertanggung jawab atas kegagalan teknis yang dialaminya.

"Saya pikir kami memiliki masalah teknis dengan sepeda kami, dan kami harus menyelidikinya," ungkap Sénéchal dengan nada frustrasi.

Masalah pertama muncul sekitar 150 kilometer menjelang garis finis. "Sepedaku tidak berfungsi dengan baik," keluh Sénéchal. "Garpu atau batang setir saya mulai bermasalah. Ada suara karbon yang terdengar seperti kardus. Saya ketakutan dan terpaksa mengganti sepeda. Saya tidak bisa melaju lebih cepat karena tidak bisa menarik setang. Saya tidak mau jatuh dan menimpa tulang selangka saya lagi."

Itu baru permulaan dari hari yang menyiksa bagi Sénéchal, yang besar di selatan Roubaix. "Saya harus mengganti sepeda empat kali," lanjutnya. "Di Carrefour de l’Arbre, setang sepeda kedua saya lepas.

"Saya rasa kami punya masalah teknis dengan sepeda kami dan kami harus menyelidikinya. Sangat menjengkelkan jika selalu mengalami masalah."

Tim Prancis itu disponsori oleh sepeda Bianchi, dan para pembalap menggunakan campuran sepeda aero Oltre RC dan Specialissima RC yang lebih ringan. Sénéchal memulai balapan dengan Specialissima dan terlihat mengendarai sepeda yang berbeda pada jarak 100 kilometer, terbukti dari tidak adanya nomor balap dan, kurang lebih, komputer sepedanya yang hilang.

Pembalap Prancis itu tidak menjelaskan penyebab ketiga dan keempat penggantian sepedanya, apakah karena kerusakan sepeda lebih lanjut, ban bocor, atau sebab lain. Masih belum jelas juga model sepeda mana yang ia gunakan untuk menyelesaikan balapan. Namun, ia mampu finis di posisi ke-60.

"Saya tidak jatuh. Kaki saya kuat, kondisi fisik saya prima. Saya tidak perlu membuktikan apa pun dan saya harus bersabar sekarang. Saya tidak ingin menyerah meskipun belum beruntung. Saya selalu kembali dan ingin tampil baik. Saya tidak melakukan kesalahan taktis atau teknis, dan selalu berada di posisi yang tepat. Itu saja."

Cyclingnews telah menghubungi Bianchi untuk meminta komentar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini