[Header Image: Foto rute Tour de France 2025]
Jakarta, Kompasiana – Rute Tour de France edisi 112 yang akan berlangsung pada tahun 2025 resmi diumumkan. Para pesepeda gunung akan dihadapkan dengan tantangan rute yang berat, dengan lima etape finis di pegunungan terjal dan total tanjakan mencapai 51.500 meter.
Pengumuman rute ini disambut dengan reaksi berbeda dari para pesaing. Juara bertahan Tadej Pogačar menyebut rute tersebut "brutal", sementara peraih juara dua kali Jonas Vingegaard yang absen dalam pengumuman resmi di Paris diprediksi akan senang dengan rute yang telah dirancang.
Menurut Grischa Niermann, sports director Vingegaard dari tim Visma-Lease a Bike, rute ini "sangat menarik" bagi timnya. Ia juga menyebutkan kekuatan timnya yang pernah meraih kemenangan di beberapa tanjakan yang akan dilalui, seperti Mont Ventoux, Col de la Loze, dan Hautacam.
"Jonas tidak bisa hadir hari ini, tetapi saya bisa membayangkan dia senang dengan rutenya," kata Niermann. "Tapi itu juga berlaku untuk Tadej Pogačar, Primož Roglič, dan Remco Evenepoel."
Rute Tour de France 2025 akan dimulai di Lille pada tanggal 5 Juli dan sepenuhnya berada di wilayah Prancis. Setelah delapan etape di bagian utara, rombongan akan bergerak ke selatan, yaitu Pegunungan Pyrenees, sebelum menyeberang ke timur menuju Pegunungan Alpen, dan akhirnya menuju Paris untuk etape final.
Pogačar memberikan komentarnya kepada L’Équipe bahwa balapan akan dimulai dengan "etape yang tricky". Ia juga menyebutkan ketertarikannya pada time trial di Peyragudes pada etape ke-13 dan tanjakan Mont Ventoux yang menantang.
"Pegunungan Alpen selalu sulit," kata Pogačar. "Etape ke Col de la Loze mungkin adalah etape Ratu karena memiliki elevasi yang sangat tinggi. Saya pikir itu akan brutal."
Menurut Niermann, rute keseluruhan menawarkan "rute yang sangat indah, tetapi sulit". Ia juga menyatakan timnya mendapat "sedikit dorongan psikologis" karena sebelumnya tampil baik di banyak tanjakan tersebut.
"Dengan hampir 55.000 meter elevasi, ini akan sekali lagi menjadi Tour untuk para pendaki, dengan sebagian besar gunung tersembunyi di minggu kedua dan ketiga. Itu tidak berarti bahwa minggu pertama akan mudah, karena tidak pernah mudah di Tour," ujar Niermann.
Vingegaard, yang finis kedua pada edisi tahun ini, telah memulai latihan untuk balapan Juli mendatang. Pelatihnya, Tim Heemskerk, mengatakan bahwa Vingegaard dalam kondisi yang baik dan percaya diri.
"Dia sudah memikirkan balapan tahun depan," kata Heemskerk kepada Velo. "Dia sudah menantikannya."
Dengan rute yang begitu menantang, Tour de France 2025 menjanjikan persaingan yang sengit antara para pesepeda terbaik dunia. Para penggemar balap sepeda tidak sabar untuk menyaksikan pertarungan epik di pegunungan legendaris yang telah menjadi ciri khas balapan bergengsi ini.