Beranda Berita Atlet Cyclocross Dihujani Bir, Refleksi Budaya Olahraga Kita

Atlet Cyclocross Dihujani Bir, Refleksi Budaya Olahraga Kita

11
0

Oudenaarde, Belgia – Insiden mengejutkan terjadi saat balapan cyclocross X20 Badkamers Trofee di Oudenaarde, Belgia. Atlet ternama Eli Iserbyt harus menerima siraman bir dari seorang penonton saat melewati putaran ketiga.

Kronologi Kejadian

Kejadian tak terpuji itu terekam jelas oleh kamera pengawas. Seorang penonton yang belum diketahui identitasnya melemparkan segelas bir ke arah wajah Iserbyt. Tim keamanan balapan pun langsung mengidentifikasi dan mengamankan pelaku.

"Ini bukan hari yang menyenangkan bagi penonton itu," tegas Christoph Impens, juru bicara panitia penyelenggara Golazo. "Kami langsung meninjau rekaman CCTV dan mengirimkannya ke petugas di lapangan. Begitu pelaku teridentifikasi, kami langsung mengantarkannya ke polisi."

Iserbyt sendiri mengaku terkejut dan terganggu dengan kejadian tersebut. "Saya sempat kehilangan fokus sejenak. Itu tepat di wajah saya dan benar-benar tidak terduga. Untungnya polisi bisa segera mengamankan orang itu. Dampaknya tidak terlalu besar pada balapan saya, namun saya tetap butuh waktu untuk mengatasi kekagetannya," aku Iserbyt.

Respon dari Atlet dan Tim

Iserbyt mengecam keras aksi tidak terpuji tersebut. "Perilaku seperti ini tidak boleh terjadi," tegasnya. "Kita harus membatasi insiden seperti ini di masa depan. Ini tidak boleh terjadi, tidak ada tempat baginya dalam cyclocross."

Jurgen Mettepenningen, manajer tim Pauwels Sauzen – Bingoal, juga mengutuk keras tindakan penonton tersebut. "Ini benar-benar memalukan," kecamnya. "Orang-orang seperti itu seharusnya tinggal di rumah saja. Ini bukan tempatnya di cyclocross, cyclocross adalah olahraga yang indah."

Motivasi Pelaku

Motif di balik aksi pelemparan bir ini masih belum diketahui. Namun, Iserbyt dikabarkan telah menerima pelecehan online sejak terlibat insiden dengan pebalap rival Ryan Kamp pada balapan sebelumnya di Beringen.

Iserbyt pun menyoroti peran warganet dalam memperkeruh suasana. "Saya pikir orang-orang yang berkomentar negatif di media sosial juga tidak bijaksana. Mendukung seseorang boleh saja, tapi jangan sampai menjatuhkan orang lain," ujarnya.

Refleksi Budaya Olahraga

Insiden ini menjadi cerminan budaya olahraga yang kurang sehat di beberapa kalangan. Tindakan kekerasan dan intimidasi masih menjadi masalah di beberapa cabang olahraga, termasuk cyclocross.

Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan rasa hormat dalam olahraga. Atlet, penonton, dan semua pihak yang terlibat harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua orang.

Iserbyt berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk masa depan. "Saya ingin melupakan kejadian ini dan tampil maksimal di Kejuaraan Eropa. Saya tahu itu akan menjadi balapan yang cepat dan sengit. Kemenangan akan sangat berarti bagi saya, karena akan menutup lembaran musim yang penuh turbulensi," pungkas Iserbyt.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini