Paris, Prancis – Union Nationale des Cyclistes Professionnels (UNCP) akan melaporkan kasus pelemparan topi ke atlet sepeda Mathieu van der Poel ke pihak kepolisian.
Kejadian ini terjadi pada balapan Paris-Roubaix, Minggu (17/4) lalu. Saat van der Poel melaju solo menuju kemenangan, seorang penonton melemparkan topi sepeda ke roda belakangnya.
Untungnya, van der Poel tidak terpengaruh oleh insiden tersebut. Namun, peristiwa ini memicu reaksi keras dari CPA, asosiasi pengendara sepeda internasional.
"Besok pagi pukul 08.30, CPA dan UNCP akan melaporkan kejadian ini ke kepolisian," tulis CPA di Twitter, disertai tangkapan layar penonton yang melempar topi. "Kami meminta siapa saja yang dapat membantu mengidentifikasi orang ini untuk segera melapor."
CPA menilai pelemparan topi ini sangat berbahaya. Sebelumnya, pada Tour de France 2021, seorang penonton yang membawa papan tanda menyebabkan kecelakaan massal. UNCP membawa kasus tersebut ke pengadilan dan si pelaku akhirnya didenda €1.200.
Insiden pelemparan topi bukan satu-satunya di Paris-Roubaix. Van der Poel juga dilaporkan disiram bir, seperti yang terjadi di Tour of Flanders pekan sebelumnya.
Polisi setempat telah mengidentifikasi salah satu pelaku pelemparan bir di Ronde. "Dia belum diinterogasi, tetapi sudah bisa dipastikan akan dipanggil," ujar Joost Duhamel, juru bicara polisi, kepada Het Nieuwsblad.
"Ada yang mendukung tindakan kami melacak pelempar bir, tetapi ada juga yang bertanya apakah kami tidak punya tugas lain. Namun, insiden di Paris-Roubaix kemarin menunjukkan bahwa kami harus mengambil tindakan. Perilaku seperti itu harus dihentikan sebelum memburuk."