Jakarta, Kompasiana – Setiap Halloween, para pesepeda berlomba-lomba menunjukkan kreativitas mereka dengan kostum balap yang paling menyeramkan. Namun, di tahun ini, seorang pesepeda wanita bernama Honor Elliott menemukan inspirasi unik yang menggelitik.
Elliott mempertanyakan ketakutan terbesar dalam dunia bersepeda saat ini. Jawabannya mengarah pada helm uji waktu yang kontroversial, yakni Giro Aerohead II. Bersama pacarnya, Theo Clarke, ia membuat versi raksasa helm tersebut menggunakan teknik papier-mâché.
Pada Sabtu malam, Elliott mengenakan helm "raksasa" tersebut saat berlaga di ajang Rapha’s Muddy Hell di Herne Hill, London. Meski finis di posisi kedua, Elliott mengakui bahwa helm itu lebih seperti "layar raksasa" yang membuatnya terombang-ambing saat berkendara.
"Rasanya seperti ada angin kencang, padahal sebenarnya tidak," kata Elliott kepada Cycling Weekly. "Helm itu benar-benar penghambat angin."
Ide untuk membuat kostum helm ini muncul karena Elliott menginginkan kostum yang "lucu dan bagus, namun juga kokoh." Helm tersebut pun menjadi solusi yang tepat.
Untuk membuatnya, Clarke membutuhkan waktu sekitar enam jam. Ia membuat dua helm, satu untuk Elliott dan satu untuk dirinya sendiri yang menyerupai helm Kask yang digunakan oleh Ineos Grenadiers.
Saat Elliott mengenakan helm tersebut untuk pertama kalinya, semua orang terkesima dan menunjuk. "Saya merasa sedikit canggung, tapi saya tahu itu karena kepala saya memakai helm besar," ujar Elliott.
Elliott dan Clarke adalah pembalap amatir sekaligus kreator konten yang kerap membagikan video dari acara balap sepeda di saluran YouTube mereka. Muddy Hell yang bertema Halloween adalah salah satu acara favorit mereka.
Namun, pada edisi tahun ini, helm mereka tidak memenangkan penghargaan kostum terbaik. Penghargaan tersebut justru diberikan kepada dua pembalap lain yang telah meninggalkan acara sebelum pengumuman pemenang.
"Seluruh malam itu sangat intens, kami tidak punya banyak kesempatan untuk benar-benar menikmatinya," kata Elliott. "Balap sepeda itu konyol, tapi kita bisa menganggapnya serius sebagai atlet. Tapi, Anda tidak bisa menganggapnya terlalu serius, karena Anda berguling-guling di lumpur separuh waktu, dan Muddy Hell adalah puncaknya. Ini hanya versi yang lebih ekstrem."
Elliott dan Clarke akan segera mengunggah rekaman video dari acara tahun ini di saluran YouTube mereka.