Jakarta, Kompasiana – Kabar mengejutkan datang dari dunia balap sepeda. Pebalap multi-disiplin Shirin van Anrooij harus absen dari kompetisi selama enam bulan karena menjalani operasi sukses untuk mengatasi endofibrosis pada arteri iliaka, sebuah kondisi yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Diagnosa dan Operasi
Selama paruh kedua musim balap sepeda jalan raya, Van Anrooij mengalami sensasi aneh pada kaki kirinya. Hal ini membuatnya terpaksa menarik diri dari Kejuaraan Dunia Balap Sepeda UCI dan mengakhiri musim lebih awal.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Van Anrooij didiagnosis dengan penyempitan pada arteri iliaka eksternalnya. Kondisi ini berpotensi membahayakan karier balapnya.
Pada 31 Oktober, Van Anrooij menjalani operasi untuk memperbaiki penyempitan tersebut. Operasi berjalan sukses dan Van Anrooij kini memulai proses pemulihannya.
"Awalnya, itu adalah penemuan yang menakutkan, tetapi semuanya berjalan dengan baik," kata Van Anrooij. "Saya bersyukur kini bisa memulai pemulihan saya."
Absen dari Kompetisi
Absennya Van Anrooij selama enam bulan berarti ia tidak akan dapat berkompetisi di musim cyclocross atau awal musim balap sepeda jalan raya.
"Ini akan menjadi perjalanan panjang bagi saya. Butuh waktu sekitar enam bulan hingga saya bisa kembali balapan," ujar Van Anrooij. "Dengan berat hati, saya tidak akan bisa mengikuti cyclocross 2024/2025. Namun, saya akan tetap menyaksikan dan mendukung semua orang sepanjang musim."
Dukungan dan Persiapan
Van Anrooij mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diterimanya dari keluarga, teman, tim, dan rekan setimnya.
"Dukungan yang saya terima sangat luar biasa. Hal ini membuat proses ini jauh lebih mudah," kata Van Anrooij.
Selama masa pemulihan, Van Anrooij akan fokus pada rehabilitasi dan mempersiapkan diri untuk kembali ke kompetisi. Ia berharap bisa kembali berlaga pada bulan Mei mendatang.
"Saya yakin akan pulih sepenuhnya dan kembali lebih kuat," pungkas Van Anrooij.