Jakarta, Kompasiana – Platform penyewaan sepeda Buzzbike resmi menutup layanannya minggu ini menyusul tantangan ekonomi yang dihadapi industri sepeda. Didirikan pada tahun 2016, Buzzbike telah menyediakan armada sepeda kota dan sepeda listrik bagi warga London dan Manchester dengan biaya bulanan, membantu 20.000 orang bersepeda selama delapan tahun beroperasi.
Namun, kesulitan pasar baru-baru ini memaksa perusahaan untuk mengumumkan kabar duka. "Kami telah mengambil keputusan yang sangat berat untuk menutup bisnis karena biaya yang meningkat dan kondisi ekonomi yang sulit yang telah berdampak pada seluruh industri sepeda," bunyi pernyataan yang diterbitkan di situs web Buzzbike awal bulan ini.
Buzzbike mengonfirmasi akan melanjutkan layanannya hingga Jumat, 15 November, ketika pelanggan dapat membeli langsung sepeda sewaan mereka. "Untuk terus menjalankan misi kami mendorong orang bersepeda, kami menawarkan pengguna opsi untuk membeli Buzzbike (dan kunci) mereka saat ini dengan harga diskon yang sangat besar," lanjut pernyataan tersebut. "Jika Anda membeli Buzzbike-EZ, baterai juga disertakan."
Didirikan oleh Tom Hares dan Andy Nunn, Buzzbike menawarkan solusi lengkap bagi pesepeda kota, menyediakan sepeda dan kunci, serta penggantian dan perbaikan jika terjadi pencurian. Biaya bulanan dimulai dari £18,99 untuk sepeda kota satu kecepatan, dan £59,99 untuk sepeda listrik perkotaan.
Para pendiri berharap kepemilikan sepeda yang fleksibel akan membantu "mempercepat peralihan ke perjalanan berkelanjutan bagi semua orang".
Sejak pandemi Covid-19, industri sepeda berjuang keras, menjadi korban penurunan permintaan yang tajam setelah lonjakan popularitas.
Belum diketahui kapan kesulitan Buzzbike dimulai, tetapi laporan keuangan tahunannya pada April 2023 menunjukkan bahwa perusahaan berutang £3,7 juta kepada kreditur, yang harus dibayar dalam waktu satu tahun.
Penutupan Buzzbike terjadi pada saat penggunaan skema sepeda listrik bayar sesuai pemakaian sedang berkembang pesat di kota-kota Inggris. Di London, merek seperti Lime, Tier, dan Human Forest mengoperasikan sekitar 40.000 sepeda listrik, yang tersedia untuk disewakan melalui aplikasi seluler.
Pada bulan September tahun ini, Dewan Brent di London barat laut mengancam akan melarang sepeda Lime, dengan alasan bahwa parkir sembarangan dari pengguna "menyebabkan kekacauan" di jalanan. Namun, pada bulan Oktober, tercapai kesepakatan antara dewan dan Lime, dan tidak ada larangan yang diberlakukan.
